"Pada akhir 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa," kata manajemen PT GA Tiga Belas dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 22 Mei 2023.
Saat ini Toko Buku Gunung Agung yang masih beroperasi berjumlah lima outlet. Pada saat pandemi, perusahaan yang mulai merintis pada 1980an itu mulai melakukan efisiensi dengan menutup beberapa outlet di Jakarta, Bekasi, Bogor, Magelang, Gresik, Semarang, dan Surabaya.
Nah, berikut adalah seputar fakta tentang Toko Gunung Agung dan rencana penutupan permanen pada akhir tahun:
1. Tjio Wie Tay si pemilik Toko Gunung Agung
Merangkum berbagai sumber, Tjio Wie Tay yang lebih dikenal dengan Masagung adalah pendiri dari Toko Gunung Agung.Kehidupan Masagung penuh dengan liku-liku, terlebih masalah keuangan. Awalnya dia berbisnis dengan menjual buku pelajaran. Buku itu dia curi dari sang kakak demi mendapatkan 50 sen.
Lalu dia pernah menjadi manusia karet di panggung pertunjukan senam aerobik. Dia juga pernah menjadi pedagang rokok keliling. Dari hasil uang jualan rokok keliling itu dia membeli meja dan mempunyai lapak tetap berjualan rokok.
Di samping berjualan rokok ia bersama teman melebarkan sayap sebagai agen bir cap Burung Kenari dan menekuni berbisnis buku.
Atas bantuan seorang kerabat, dia dan temannya bisa menjual buku-buku berbahasa Belanda yang diimpor dari luar. Buku-buku yang dijual mereka ternyata laku keras. Mulai dari situ ia menekuni jual-beli buku.
Baca juga: Kena PHK? Ini Syarat Terima JKP |
2. Nama Gunung Agung
Penamaan Toko Gunung Agung diakui Tjio Wie Tay cukup sulit. Toko Gunung Agung ternyata berasal dari namanya yang diterjemahkan.Tjio Wie Tay dalam bahasa Indonesia berarti Gunung Besar atau Gunung Gede tetapi Wie Tay mengubahnya menjadi Gunung Agung.
3. Merugi alasan penutupan toko di 2023
Direksi PT GA Tiga Belas menjelaskan, keputusan untuk menutup seluruh outlet secara permanen tahun ini karena tidak dapat bertahan dengan kerugian operasional setiap bulan yang semakin besar.4. Tak PHK semena-mena
Akibat dari efisiensi dan rencana penutupan outlet permanen akhir tahun nanti, direksi menegaskan tidak melakukan PHK semena-mena seperti yang disampaikan ASPEK Indonesia.Pemberhentian karyawan diklaimnya telah sesuai dengan mengikuti proses efisiensi dan efektivitas usaha sesuai dengan koridor hukum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id