Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

2023, Momentum Tepat Perluas Bisnis Berkelanjutan bagi Dunia Usaha

Annisa ayu artanti • 13 Januari 2023 14:30
Jakarta: Penerapan prinsip bisnis berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola atau ESG (Environmental, Social, Governance) semakin dituntut bagi dunia usaha. Pasalnya, pembangunan berkelanjutan yang melibatkan semua aspek adalah jalan menekan berbagai kerusakan lingkungan, hingga dapat mendongkrak kesejahteraan.
 
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady menilai pemaknaan sederhana ESG itu sangat penting bagi perluasan penerapan prinsip dalam menjalankan bisnis. Sebab, saat ini, prinsip-prinsip ESG masih harus menjalani sosialisasi dan edukasi bagi dunia usaha di semua tingkatan.
 
"Tahun ini menjadi momentum penting bagi penerapan ESG, setelah dua tahun terjerembab imbas pandemi. 2023 adalah waktu tepat untuk memperluas penerapan dan pemberlakuan ESG bagi korporat," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Januari 2023.
 
Baca juga: Seberapa Penting Sih Prinsip ESG dalam Dunia Investasi? 

Akhir 2022 lalu, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menerbitkan kerangka kerja manual ESG bagi sektor infrastruktur. Melalui kerangka kerja ESG itu komitmen pemerintah terkait pembangunan berkelanjutan terutama pada sektor infrastruktur dan pemerintah berharap akan lebih mudah mengajukan proposal pembiayaan investasi hijau.

Lebih jauh, melalui penerapan ESG, pembangunan infrastruktur akan memberikan dampak yang sangat positif bagi semua aspek kehidupan.
 
Di sisi lain, ESG juga memberikan berbagai panduan bagi dunia usaha untuk tidak sekadar mengejar profit semata. Melainkan pula, mempertimbangkan dampak dari kegiatan operasional, fungsi finansial, keorganisasian, hingga nasib akhir produk. Semua proses mempertimbangkan eksternal terhadap lingkungan hidup dan sosial, serta internal kepada para pekerja atau anggota organisasi dan para pemodal.
 
Menurut John, sejauh ini pihak swasta maupun pemerintah perlahan makin mensosialisasikan  penerapan ESG bagi praktik ideal bisnis.
 
Ia juga menambahkan, perluasan penerapan prinsip ESG harus dibarengi paradigma yang sebangun. Maksudnya, ESG harus menjadi bagian integral yang dipahami dan dilaksanakan seluruh anggota entitas bisnis.
 
"Jadi, ESG itu harus dipahami bukan sekadar pengaturan indeks dan laporan semata. Yang lebih penting adalah paradigma tiap individu dari organisasi bisnis yang memiliki visi tersebut, hal itu baru muncul manakala secara utuh dan menyeluruh entitas bisnis mengacu ESG," jelasnya
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan