Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ada dua hal yang segera dilakukan Kemenperin dan Kadin Indonesia. Pertama, merevisi UU N0 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
"Peraturan ini sudah tidak mampu menjawab tantangan dan dinamika yang dihadapi oleh dunia industri saat ini, termasuk di antaranya digitalisasi," kata Agus dilansir dari Antara, Senin, 30 September 2024.
Kedua, Kemenperin dan Kadin Indonesia akan bekerja sama meluruskan road map Indonesia Emas 2045 dari sektor industri.
"Pertemuan tadi menunjukkan bahwa Kadin di bawah kepemimpinan Pak Anin (Anindya Bakrie) sudah sangat siap untuk menjadi mitra dari pemerintah, khususnya Kemenperin," kata Agus.
Baca: Anindya Bakrie Pertegas Dirinya Ketua Umum KADIN usai Pertemuan dengan Bahlil-Arsjad Rasjid |
Pernyataan Agus itu dikemukakan saat mendatangi acara Sarasehan Bersama Menteri Perindustrian bertema Sinergi Pembangunan Industri 2025 - 2029 Kementerian Perindustrian - Kadin Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Selamat atas terpilihnya Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin. Semoga bisa mempercepat, memperlancar, dan memperbaiki kerja sama dengan pemerintah," kata Agus.
Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024 - 2029, Anindya Bakrie, mengatakan pemerintahan Jokowi mampu menancapkan pondasi yang cukup matang untuk pertumbuhan ekonomi ke depan. Selain itu, lanjut dia, proses industrialisasi berjalan baik.
"Mengenai kerja sama membuat roadmap sektor industri menuju Indonesia Emas 2045, konstituen kami (Kadin) akan mendukung bapak (Menteri), mudah-mudahan ada keberlanjutan," kata Anindya.
Bertemu Menteri BUMN
Di hari yang sama, Anindya juga bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN. Anin datang bersama delapan perwakilan Kadin Provinsi (Aceh, Bali, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Lampung, Kep. Riau, NTB, dan Banten) dan beberapa anggota luar biasa (ALB) Kadin."Banyak proyek di BUMN yang bisa dikerjasamakan dengan Kadin. Bagaimana mempersatukan database (Kadin dan BUMN) misalnya," kata Anindya.
Dia berharap Kadin bisa menjadi public private partnership yang aktif dengan BUMN sebagai sentral.
Erick lantas menjelaskan BUMN terus melakukan transformasi. Agar dapat menjadi benteng ekonomi nasional di pasar terbuka.
"Pemerintah, BUMN khususnya, dan Kadin harus berimprovisasi menghadapi pasar terbuka," kata Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News