Ilustrasi biomassa. Foto: PLN IP
Ilustrasi biomassa. Foto: PLN IP

Inovasi Baru Tandan Kosong Kelapa Sawit Disulap Jadi Bahan Bakar PLTU

Annisa ayu artanti • 30 Juli 2024 18:28
Jakarta: Inovasi co-firing terus dilakukan oleh PLN menggunakan bahan baku yang berbeda. Biomassa dalam inovasi co-firing akan menjadi bahan bakar pengganti batu bara pada PLTU.
 
PLN Indonesia Power (PLN IP) kali ini dengan memanfaatkan tandan kosong (tankos) kelapa sawit sebagai campuran energi primer di Pembagkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang, Kalimantan Barat.
 
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Sintang sedang melakukan kegiatan uji coba co-firing menggunakan pelet tankos kelapa sawit untuk program co-firing.

"Sebelumnya, pada 2023 PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Sintang telah berhasil firing biomass dengan menggunakan cangkang dan woodchip sebagai bahan bakunya," kata Edwin dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Juli 2024.
 
Baca juga: Limbah Uang Kertas Jadi Bahan Bakar Pengganti Batu Bara di PLTU Bengkayang

Menurutnya dari target 7,432 GWh listrik yang dihasilkan dari penggunaan energi primer biomassa PLN IP UBP Sintang telah mencapai 11,74 GWh atau lebih tinggi 158 persen dalam satu semester.
 
Edwin menjelaskan, dengan nilai kalori pellet tankos yang dapat mencapai 4.000 Kcal per Kg, maka dengan satu kilogram pelet tandan kosong dapat menghasilkan energi bersih 0.83 kwh.
 
PLN IP UBP Sintang pun telah berhasil melakukan uji coba menggunakan pellet tankos. 

Sumber melimpah

Menurutnya, pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk biomassa berpotensi besar karena sumbernya melimpah. Secara geografis di Kalimantan Barat yang mayoritas memiliki kebun sawit dan salah satu produk turunannya adalah tankos.
 
"Merujuk data areal perkebunan sawit Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, hampir seluas 15,38 juta Ha produksi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) mencapai 47 juta ton," jelas Edwin.
 
Edwin berharap, kegiatan pengujian bahan bakar pellet tankos dapat berhasil dan dapat menambah nilai ekonomis dari tankos, sebagai produk turunan dari pohon kelapa sawit serta dapat mengurangi emisi karbon dengan mengembangkan green energy.
 
"Uji coba ini sebagai bentuk komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung program pemerintah terkait Net Zero Emission," tutur Edwin.
 
Sebelumnya PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Sintang telah sukses produksi listrik menggunakan 100 persen menggunakan biomassa cangkang sawit dan woodchip, nilai kalori woodchip cukup tinggi yaitu mencapai 3.700-4.000 kcal per kg.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan