Uji coba CNG ke kapal nelayan. Foto: Dokumen Subholding Gas
Uji coba CNG ke kapal nelayan. Foto: Dokumen Subholding Gas

Kurangi Beban Subsidi Energi, Subholding Gas Pertamina Uji Coba Konversi BBG Gasku ke Kapal Nelayan

Annisa ayu artanti • 18 Desember 2023 16:58
Semarang: Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama afiliasinya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) melakukan konversi kapal nelayan untuk dapat menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) berbasis Compressed Natural Gas (CNG) dengan nama produk Gasku.
 
Uji coba dilakukan dengan melibatkan 100 orang nelayan di daerah Tambak Lorok dan Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah.
 
Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menyampaikan uji coba itu merupakan salah satu langkah Gagas untuk membantu masyarakat mendapatkan berbagai alternatif energi pilihan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Terlebih, untuk masyarakat yang dalam kesehariannya memiliki ketergantungan cukup besar terhadap bahan bakar minyak seperti nelayan.

"Kami berusaha melakukan berbagai inisiatif untuk pemanfaatan gas yang lebih besar di berbagai sektor khususnya sektor transportasi," kata Hardiansyah dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Desember 2023.
 
Dia menjelaskan, jika pada transportasi darat seperti mobil, bus atau truk melakukan pengisian ulang secara langsung dengan mendatangi stasiun pengisian bahan bakar (SPBG) terdekat, maka sistem pengisian bahan bakar gas untuk kapal nelayan akan menggunakan sistem tukar tabung seperti pada Gaslink Cylinder.
 
Baca juga: 2 Hal Ini Penting untuk Jalanankan Program Konversi BBM ke BBG

Satu kapal nelayan dikonversi satu tabung baja

Untuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja dengan standar keselamatan tinggi dan berkapasitas sekitar 17 (Liter Water Capacity) LWC atau setara dengan 4,2 Liter Setara Premium (LSP).
 
Satu unit tabung diperhitungkan dapat mendukung daya jelajah sekitar hingga 50 km atau setara dengan satu hari berlayar.
 
Pada proses uji coba ini, Gagas akan mengirimkan sekitar 100 tabung yang telah terisi ke lokasi terdekat yang dapat diakses oleh nelayan untuk melakukan penukaran tabung kosong.
 
Pelaksanaan uji coba ini akan dilaksanakan selama satu bulan untuk melihat bagaimana efisiensi dan efektivitas penggunaan BBG pada mesin kapal nelayan.
 
"Langkah ini juga untuk membantu pemerintah mengurangi beban subsidi energi untuk transportasi, penggunaan BBG yang relatif lebih efisien diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan," jelas dia. 
 
 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan