baca juga: Berbeda dengan Kondisi Global, Investasi Hulu Migas RI Meningkat |
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam arahannya menyampaikan kunjungan kerja ke Sumbagut adalah dalam rangka melihat secara langsung, menerima masukan dan mendiskusikan langkah-langkah kedepannya agar produksi minyak dan gas di wilayah Sumbagut semakin meningkat.
“Wilayah Sumbagut memberikan kontribusi yang besar bagi lifting minyak dan gas secara nasional. Bahkan untuk lifting minyak hingga semester pertama 2023, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sumbagut berkontribusi hingga 31 persen dari lifting minyak secara nasional. SKK Migas terus menjaga dan mengoptimalkan produksi migas di Sumbagut guna mendukung pencapaian target jangka panjang yaitu produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030," terang Dwi, dalam keterangan resminya, Senin, 24 Juli 2023.
Dia pun memberikan apresiasi atas kinerja EMP dalam mendukung target produksi minyak dan gas nasional. Sebagai perusahaan migas nasional, program-program yang dilakukan oleh EMP bisa menjadi contoh dalam melakukan kegiatan untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional.
“Kami berharap pada semester kedua 2023, EMP dapat melakuan best effort sehingga harapannya tentu tidak saja mencapai target, tetapi melampaui target yang telah ditetapkan sehingga 2023 yang telah dicanangkan sebagai turn around produksi migas nasional dapat diwujudkan," imbuh Dwi
Dwi menyampaikan kontribusi produksi gas EMP di wilayah Sumbagut sangat dominan karena hingga Juni 2023 sebanyak 58 persen produksi gas berasal dari EMP. Oleh karena itu, Dwi mengharapkan project booster plant (BCP) Seng dapat menjaga kinerja produksi gas EMP di masa yang akan datang.
Pada kesempatan yang sama, GM EMP Bentu Limited Tri Firmanto mengatakan, pembangunan BCP Seng yang ditargetkan tuntas di akhir 2023, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi gas EMP Bentu Limited dan menjaga plateau produksi sebesar 105 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) guna memenuhi kebutuhan kelistrikan dan industri di wilayah Sumatra bagian tengah.
"Mohon dukungan dari SKK Migas dan doa semua pihak agar proyek ini bisa selesai tepat waktu sehingga bisa memaksimalkan pasokan produksi gas dari sumur-sumur yang dioperasikan oleh EMP Bentu," kata Tri Firmanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News