"Ada konklusi, karena dengan itu (Comprehensive Economic Agreement) saya kira ini akan juga mempermudah hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dengan Kanada," ungkapnya, seusai pertemuan bilateral meeting yang dilakukan di Senayan, Jakarta, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Agustus 2023.
Di samping itu, pertemuan bilateral tersebut juga membahas terkait kerja sama lainnya seperti mengenai pendidikan dan kebudayaan. Parlemen Kanada menginginkan adanya pertukaran siswa di antara kedua negara serta pekerja di bidang tertentu karena membutuhkan semi-skilled workers dan skilled workers.
"Jumlah mahasiswa Indonesia di Kanada dianggap juga masih terlalu kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita atau negara-negara lain. Mereka berharap akan semakin banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di Kanada," tuturnya.
Baca: Moody's Turunkan Peringkat 10 Bank di AS |
Kemudian, tambahnya, Parlemen Indonesia-Kanada juga telah bekerja sama di dalam organisasi di antaranya Global Organization of Parliamentarians Againts Corruption (GOPAC). Kanada juga pernah menjadi tuan rumah dari kegiatan Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF) di Vancouver dan cukup aktif sebagai observer di AIPA ini.
"Karena termasuk bentuk komitmen, meskipun jauh tapi mereka datang untuk menghadiri AIPA ke-44," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News