Sosok yang akrab disapa Zulhas lebih lanjut menegaskan, kerja sama antara kedua pihak akan diberi waktu percobaan selama kurang lebih tiga hingga empat bulan.
"Kami lagi berikan masa untuk tiga bulan, empat bulan percobaan. Karena teknologi kan tidak mudah ya, tidak mudah tentu nanti kita akan lihat sejauh mana perkembangannya," kata Mendag dalam peluncuran kampanye 'Beli Lokal' di kantor Tokopedia, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Desember 2023.
Zulhas menambahkan, dalam kurun waktu kurang lebih tiga hingga empat bulan kedepan, pemerintah akan mengevaluasi kerja sama keduanya dalam memprioritaskan produk lokal.
"Kita akan lihat tiga hingga empat bulan agar disempurnakan, kita lihat nanti, tentu pada saatnya kita akan nilai," ungkap Zulhas.
Akan tetapi, Mendag tak merinci audit seperti apa yang dilakukan pemerintah terhadap kolaborasi antara Tiktok Shop dan Tokopedia. Ia juga belum mendetailkan terkait indikator apa saja guna menilai perkembangan kolaborasi tersebut.
"Tapi sekali lagi tujuan pokoknya adalah untuk membantu seller, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar tidak lama-lama menunggu, bisa berusaha kembali. Dan saya juga terima kasih kepada Tokopedia hari ini mempromosikan 'Beli Lokal', produk lokal. Jadi beli lokal, produk lokal, 12.12 Harbolnas," beber dia.
Baca juga: Bergabung dengan Tokopedia, Teten Ingatkan TikTok Utamakan UMKM |
Tokopedia jadi agen e-commerce TikTok
Adapun terkait kolaborasi antara Tokopedia dan TikTok Shop, ia menegaskan pihak Tokopedia tetap menjadi e-commerce yang melakukan penjualan produk.
"Apakah TikTok buka lagi pak, atau bagaimana, pasti nanti ditanyakan? Nah, saya jelaskan dulu, ini ada kolaborasi e-commerce Tokopedia, kerja sama dengan TikTok. Jadi e-commerce yang di depan itu Tokopedia," tegas Zulhas.
Tidak lupa, Zulhas mengajak masyarakat memanfaatkan Harbolnas untuk berbelanja produk lokal, khususnya produk UMKM.
(NAUFAL ZUHDI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News