RSUP Ngoerah. Foto: dok Hutama Karya.
RSUP Ngoerah. Foto: dok Hutama Karya.

Hutama Karya Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan Lewat Proyek RSUP Ngoerah

Husen Miftahudin • 03 September 2024 22:20
Jakarta: Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan proyek Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Ngoerah) menjadi salah satu wujud komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Bali dan Nusa Tenggara.
 
"Layanan Ibu dan Anak di RSUP Ngoerah ini mengoptimalkan kesehatan mental ibu dan anak, yang akan dilengkapi alat-alat medis seperti USG kehamilan yang canggih di kelasnya, serta akan mewujudkan misi Kementerian Kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, juga angka stunting pada balita," terang Adjib dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 3 September 2024.
 
Lebih lanjut Adjib menerangkan setelah diresmikan, Hutama Karya akan melanjutkan masa pemeliharaannya yang masih tersisa 11 bulan lagi. Sedangkan secara keseluruhan pihak RSUP Ngoerah akan melakukan penyempurnaan alat-alat kesehatan dan medis yang akan didatangkan baik untuk rawat inap, ruang operasi, NICU, dan PICU.
 
RSUP Ngoerah juga akan dilengkapi dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yakni upaya pelayanan komprehensif di Rumah Sakit untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang sangat jarang ada pada rumah sakit-sakit biasa, fasilitas bayi tabung dan prinsip SIDIK untuk mengetahui kelainan janin secara komprehensif dengan alat yang bernama ekokardiografi.
 
Proyek rumah sakit ini sendiri mencakup pembangunan gedung seluas 21.342 meter persegi (m2) dengan lima lantai dan satu basement. Lingkup pekerjaan meliputi struktur, arsitektur, penataan kawasan, dan Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP). Proyek yang dimulai pada 28 Oktober 2022 ini berhasil diselesaikan tepat waktu pada 28 Juli 2024 tanpa adanya kecelakaan kerja, dengan menjaga kualitas pekerjaan.
 
Dalam pembangunannya, Hutama Karya menerapkan teknologi konstruksi BIM (Building Information Modelling) dalam bentuk 3D bangunan seperti membuat pemodelan fisik gedung sesuai dengan rencana, perhitungan volume material secara cepat untuk monitoring sisa material dan sisa PO material yang dibutuhkan, visualisasi progres proyek dalam bentuk 3 Dimensi, dan membantu percepatan dalam menyusun jadwal rencana dan realisasi pekerjaan.
 
Selain itu pengendalian aspek keselamatan konstruksi dilakukan melalui pemenuhan Safety Security and Environment (QHSSE) Plan dan Undang-undang yang berlaku, serta disampaikan dalam laporan QHSSE, sedangkan untuk menjaga kualitas pekerjaan, dilakukan banyak pengujian baik material maupun site test dan laporan pekerjaan yang disampaikan dalam rapat-rapat koordinasi proyek.
 
"Hutama Karya melibatkan tenaga kerja lokal dalam proyek ini, mulai dari tukang batu, keamanan hingga tenaga ahli K3, engineering staff, maupun tenaga MEP. Desain rumah sakit juga menggunakan arsitektur Bali, termasuk fasad, menggunakan batu paras jogja, terracotta, dan bata press, sementara pada atap menggunakan celedu dan murda," terang Adjib.
 
Baca juga: Diresmikan Jokowi, Hutama Karya Ikut Garap Bendungan Leuwikeris
 

Diresmikan Jokowi

 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Ngoerah) garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) di Bali, Senin (2/9).
 
Jokowi menyampaikan hasil bangunan gedung baru Rumah Sakit Ngoerah ini seperti hotel bintang lima dimana ruang tunggu maupun furniturnya ditata sangat bagus, peralatannya semua modern, canggih, dan serba digital.
 
"Bangunan yang megah ini telah menghabiskan anggaran Rp233 miliar plus alat kesehatannya karena modern jadi mahal Rp241 miliar, tetapi tidak apa-apa kita menghabiskan anggaran sebanyak itu asal masyarakat khususnya ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya," pesan Presiden.
 
"Dan masih ada tambahan untuk SDM-nya Rp28 miliar serta 326 unit tempat tidur yang akan memberikan tambahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kita," tambah Jokowi.
 
Diharapkan dengan telah diresmikannya dan segera beroperasinya RSUP Ngoerah ini dapat menjadi rumah sakit rujukan pusat pelayanan Ibu dan Anak untuk daerah Bali dan Nusa Tenggara mengingat tingginya kebutuhan akan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang terpadu, dengan jumlah rumah sakit ibu dan anak yang masih sedikit di daerah ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan