Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, beberapa kegiatan prioritas Kemenperin pada tahun depan antara lain program pendidikan dan pelatihan vokasi yang meliputi penyelenggaraan Diklat 3 in 1, pelaksanaan program D3 dan D4 berbasis kompetensi, serta pembangunan gedung SMAK Bogor.
Program prioritas lainnya yang akan dijalankan oleh Kemenperin pada 2024, yakni program nilai tambah dan daya saing industri antara lain sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), perbaikan rantai pasok di industri agro, serta restrukturisasi mesin dan peralatan industri tekstil, kulit dan alas kaki.
"Selain itu, bantuan pemerintah untuk pembelian KBLBB roda dua baru, pengembangan kawasan industri, penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM, serta fasilitasi sertifikasi industri hijau," imbuh Agus dikutip dari siaran pers, Jumat, 1 September 2023.
Baca juga: Nah Lho! Perlambatan IKI Perlu Terus Dipantau Biar Gak Berkelanjutan |
Aset hampir capai Rp12 triliun
Pada neraca per 31 Desember 2022, Kemenperin menyajikan nilai aset sebesar Rp11,99 triliun, kewajiban sebesar Rp41,82 miliar, dan ekuitas sebesar Rp11,95 triliun. Sepanjang 2022, Kemenperin mencatat pendapatan sebesar Rp317,73 miliar atau tercapai sebesar 118,94 persen.
Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan jasa layanan yang dilakukan oleh UPT teknis di lingkungan Kemenperin seperti Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Politeknik, Sekolah Menengah Kejuruan bidang Industri, serta pendapatan lain yang sah sesuai ketentuan perundang-undangan.
Pada sisi belanja, Kemenperin mengelola anggaran sebesar Rp2,63 triliun dengan realisasi sebesar Rp2,58 triliun atau sebesar 98,13 persen dari pagu anggaran.
Realisasi Kemenperin telah melampaui realisasi nasional dan menempati urutan ke 26 dari 82 kementerian/lembaga. Realisasi 2022 merupakan capaian tertinggi sejak 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News