Kali ini, Pertamina Hulu Energi North Sumatra Offshore (PHE-NSO) Regional 1 Sumatra menemukan indikasi hidrokarbon berupa gas melalui pengeboran Sumur Eksplorasi R2.
Sumur eksplorasi tersebut terletak di Wilayah Kerja (WK) North Sumatra Offshore dengan operator PHE NSO, yang berada di lepas pantai Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Baca juga: Jelang HUT RI, Industri Hulu Migas Beri Kado Sumber Migas Baru di Papua |
"Dalam waktu yang berdekatan, menjelang peringatan kemerdekaan ke-77, industri hulu migas memberikan kado bagi bangsa Indonesia dengan kembali ditemukannya hidrokarbon. Jika Sabtu lalu, ditemukan hidrokarbon di Papua Barat wilayah timur Indonesia, hari ini ditemukan hidrokarbon di lepas pantai Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam wilayah paling barat Indonesia," kata Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Agustus 2022.
Benny menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Pertamina Grup yang di 2022 ini telah mewujudkan komitmennya untuk melaksanakan kegiatan pengeboran yang lebih masif dan agresif, sehingga di Agustus 2022 dalam waktu yang berdekatan menemukan hidrokarbon di Papua Barat dan Aceh.
Lebih lanjut, Benny menambahkan penemuan hidrokarbon yang terus berkelanjutan di ujung barat dan ujung timur wilayah Indonesia menunjukkan potensi hulu migas masih menjanjikan dan menjadi kabar menggembirakan.
Dengan penemuan ini SKK Migas yakin target satu juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) gas di 2030 akan dapat direalisasikan.
Seperti diketahui, sampai semester pertama 2022, success ratio pengeboran sumur eksplorasi mencapai 75 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian success ratio pengeboran sumur eksplorasi 2021 yang sebesar 55 persen dan mengungguli capaian global success ratio 2021 yang sebesar 23,8 persen.
Penemuan hidrokarbon berturut-turut oleh sumur markisa-001 dan sumur R2 akan menambahkan keyakinan masa depan industri hulu migas yang semakin menjanjikan di tahun ini.
"Melihat success ratio yang tinggi dan temuan hidrokarbon secara berturut-turut di Agustus ini, maka dengan program pengeboran sumur eksplorasi 2022 yang mencapai 42 sumur atau lebih tinggi dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi tahun lalu yang sebesar 28 sumur, maka kami optimistis tahun ini akan menghasilkan penemuan hidrokarbon yang lebih besar dibandingkan tahun lalu," ujar Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News