Ilustrasi wirausaha. Foto: dok Velluto Gelato.
Ilustrasi wirausaha. Foto: dok Velluto Gelato.

Demi Jadi Negara Maju, 4 Menteri Sepakat Genjot Target Rasio Kewirausahaan hingga 4%

Despian Nurhidayat • 08 September 2022 08:24
Jakarta: Empat menteri yakni Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sepakat menggenjot target satu juta wirausaha baru sampai 2024. Hal ini dilakukan hingga rasio kewirausahaan Indonesia meningkat setidaknya menjadi empat persen sebagai prasyarat negara maju.
 
Kesepakatan itu dicapai dalam rapat koordinasi sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024 yang merupakan kebijakan tunggal dan menjadi pedoman Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN).
 
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki selaku Ketua Pelaksana Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional mengatakan, Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional ini bertujuan untuk percepatan pencapaian target RPJMN 2020-2024 berupa terwujudnya satu juta wirausaha dimana 400 ribu wirausaha merupakan kontribusi K/L dan 600 ribu wirausaha sebagai kontribusi daerah dari 2022-2024.

"Ini bagian dari upaya Presiden Jokowi untuk menyiapkan Indonesia sebagai negara maju. Selain infrastruktur fisik, SDM, juga rasio wirausaha minimum empat persen untuk menjadi negara maju. Kita targetkan 2024 itu 3,95 persen, bahkan bisa mencapai empat persen," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis, 8 September 2022.

Teten mengatakan Perpres PKN mengamanatkan secara khusus kepada 27 K/L berpartisipasi aktif untuk mengawal pencapaian satu juta wirausaha. Sebanyak 120 ribu di antaranya akan menjadi kontribusi Kementerian BUMN, 630 ribu menjadi kontribusi Kementerian Parekraf, dan sisanya bersumber dari daerah yang dikoordinasi oleh Kemendagri.
 
"Kami sudah membagi target untuk melahirkan wirausaha baru. Nanti kita bagi dalam tiga kelompok. Satu dari informal ke formal, dari mikro ke kecil, dan dari kecil ke menengah. Dari informal ke formal itu dari Kemendagri, mikro ke kecil di Pak Sandi, dan kecil ke menengah di tempat Pak Erick," ucap Teten.
 
Dalam rakor tersebut selain membahas program menambah jumlah wirausaha, juga bagaimana memperkokoh struktur ekonomi di Tanah Air. Sebab menurutnya sekarang ini terjadi ketidakseimbangan karena struktur ekonomi didominasi skala mikro. Sementara skala kecil dan menengah masih tertinggal.
 
"Kita terlalu lebar di mikro, lalu ada kekosongan di kecil menengah itu. Nah ini yang akan kita perkuat supaya ketahanan ekonomi kita untuk menjadi negara maju itu kuat," tuturnya.
 
Pihaknya juga akan menyiapkan ekosistem untuk mendukung UMKM naik kelas. Mulai dari memberikan akses pembiayaan, akses pasar sampai akses kemudahan perizinan seperti NIB, izin edar, sertifikasi halal, serta sertifikasi SNI. Sebab pangsa pasar UMKM, selain masyarakat umum juga belanja pemerintah.
 
"Optimistis kita berhasil. Hari ini ratio kewirausahaan kita 3,18 persen, jadi kita ingin naikkan sampai menjadi 3,95 persen di 2024," ujar Teten.
 
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menjadi negara maju, paling sedikit rasio wirausahanya harus mencapai empat persen dari total angkatan kerja suatu negara. Oleh karena itu, ia mengharapkan kerja bersama para pemangku kepentingan untuk mengejar pencapaian target satu juta wirausaha.
 
"Ada output yang diharapkan yaitu satu juta wirausaha dengan target 3,95 persen, karena menjadi negara maju standar empat persen entrepreneur atau wirausaha yang harus dipenuhi," kata Erick.
 
Baca juga: Luhut Tekankan Pentingnya Ekonomi Digital untuk Wujudkan RI Jadi Negara Maju

 
Untuk mengejar target tersebut, Kementerian BUMN akan fokus pada sisi pembiayaan dan pendampingan wirausaha. Dia yakin apa yang ditargetkan tersebut dapat dicapai meski masih adanya pandemi covid-19, dan tahun politik menjelang Pemilu 2024.
 
"Saya rasa jangan terjebak di tahun politik, yang namanya penciptaan lapangan pekerjaan, penciptaan pengusaha itu bukan karena tahun politik. Kita harus menciptakan terus," ucapnya.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menambahkan kerja bersama 27 K/L mengibaratkan sebagai suatu orkestrasi yang sangat kolosal. Apalagi ia melihat program pengembangan kewirausahaan nasional oleh K/L sudah menunjukan adanya optimisme target satu juta wirausaha itu akan tercapai.
 
"Karena ini melibatkan total 27 Kementerian/Lembaga, ini merupakan suatu orkestrasi yang sangat kolosal. Jadi saya yakin target Presiden untuk masuk ke tatanan negara maju minimal ratio wirausaha empat persen bisa tercapai," ucap Sandiaga
 
"Kami melihatnya dari rencana yang sudah disusun sesuai dengan target yang Pak Erick garis bawahi. Jadi yang perlu dilihat itu adalah output dan outcome-nya bukan hanya dari segi jumlah kegiatan, berapa jumlah wirausaha yang lahir dan skala usahanya seperti apa? Apakah dia sudah bisa mengakses pasar, mendapatkan pembiayaan dan menciptakan peluang ekspor? Ini yang menurut saya akan kita kawal betul dan saya optimistis ini akan tercapai," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan