“Optimalisasi teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja sektor pertambangan, sehingga kontribusinya terhadap perekonomian tetap terjaga bahkan semakin membaik,” ungkap Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Minerba Irwandy Arif dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021.
Irwandy mengatakan OSS untuk mempermudah perizinan. Dia mempersilakan masyarakat menghubungi Ditjen Mineral dan Batu Bara bila ada masalah.
"Sampaikan hambatannya di mana,” ucap dia.
Baca: Blok Rokan Jadi Kado Istimewa HUT RI
Selain itu, Kementerian ESDM telah menggunakan teknologi informasi dalam aspek pengawasan. Misalnya pada subsektor mineral dan batu bara, pelaporan dilakukan melalui Minerba One Map Indonesia (MOMI), Minerba One Date Indonesia (MODI), Minerba Online Monitoring System (MOMS) dan Modul Verifikasi Penjualan (MVP), E-PNBP dan Sistem Informasi Pencatatan Piutang (SIPP).
Pada kesempatan yang sama, Enterprise Sales Director PT Link Net Tbk, Agung Satya Wiguna, mengatakan pandemi telah mendorong seluruh stakeholder untuk berinovasi. Salah satunya dengan mengadopsi teknologi informasi. Penggunaan teknologi dinilai dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis di sektor pertambangan, yang bermuara pada peningkatan margin perusahaan.
“Bisnis pertambangan perlu mengaplikasikan teknologi sebagai wujud menjawab tantangan yang semakin dinamis,” ucap Agung.
Link Net sebagai perusahaan provider serta solusi teknologi informasi dan komunikasi mendukung sektor pertambangan. Mereka mengupayakan layanan jaringan komunikasi yang optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News