Ilustrasi salah satu penyebab inflasi indonesia. Foto : MI.
Ilustrasi salah satu penyebab inflasi indonesia. Foto : MI.

46% Masyarakat Terpengaruh Gelombang Kenaikan Harga

Antara • 02 September 2022 13:54
Jakarta: Pada laporan SEA Ahead gelombang enam terlihat dampak gelombang inflasi global tak terelakkan dan turut berdampak pada negara-negara Asia Tenggara. Mayoritas (96 persen) konsumen Asia Tenggara mengatakan kenaikan harga memiliki dampak signifikan pada kehidupan mereka.
 
Di Indonesia, 46 persen konsumen mengatakan mereka sangat terpengaruh oleh kenaikan harga karena inflasi. Kategori produk yang dirasakan mayoritas konsumen Indonesia mengalami kenaikan harga signifikan, yaitu makanan (87 persen), gas (68 persen), dan minuman (52 persen).
 
baca juga: Airlangga: Mengendalikan Inflasi di Seluruh Daerah Extra Effort

Meskipun demikian, mereka terus melakukan pembelian untuk kebutuhan pokok seperti; makanan, produk pembersih, dan produk perawatan pribadi. Sedangkan, pada pengeluaran sekunder/kesenangan, seperti perjalanan domestik maupun internasional, kegiatan-kegiatan kebudayaan, dan lainnya, konsumen mulai melakukan penghematan. Selain itu, sebagian besar (40 persen) konsumen masih ragu-ragu untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar atau big ticket purchase, seperti rumah dan mobil.
 
“Kenaikan harga barang-barang rumah tangga, seperti makanan, gas, dan minuman, akibat inflasi mulai memengaruhi daya beli konsumen. Meskipun kita lihat optimisme masyarakat Indonesia terhadap ekonomi nasional positif, namun mereka akan lebih kritis dan berhati-hati dalam berbelanja dan memilih produk,” ujar Soeprapto Tan, dikutip dari Antara, Jumat, 2 September 2022.

Mayoritas konsumen masih memilih lebih banyak berbelanja online, meskipun di antara mereka sudah berbelanja secara offline, baik di supermarket, minimarket, maupun pasar dan toko konvensional seminggu sekali atau lebih. Khususnya konsumen Indonesia (59 persen) mengaku lebih sering berbelanja online saat ini dibandingkan dengan enam bulan lalu. E-commerce adalah saluran belanja online paling banyak digunakan konsumen, dibandingkan melalui media sosial, aplikasi transportasi maupun situs resmi.
 
Kategori produk yang banyak dibeli konsumen Indonesia secara online yaitu fesyen dan pakaian olahraga (75 persen), top up saldo e-wallet maupun pembayaran tagihan (70 persen), serta makanan dan minuman (55 persen). Lebih rinci, gen Z dan milenial lebih sering menggunakan jasa layanan antar-pesan dan pembayaran digital dibandingkan gen X.
 
“Dengan sebagian besar Asia Tenggara bertransisi ke fase endemi covid-19 dan mengatasi inflasi, semakin penting bagi para pemimpin untuk melatih ketahanan dan pandangan ke depan jangka panjang untuk beradaptasi terhadap perubahan yang cepat dan kompleks," kata dia.
 
"Masa inflasi memang menantang, bagaimana kita akan berinovasi? Sesuaikan strategi penetapan harga? Pikirkan kembali diferensiasi merek? Di tengah ketidakpastian, jalan ke depan perlu menentukan apa yang tepat untuk konsumen Anda, menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dan risiko jangka panjang, dan yang paling penting, membangun empati Anda untuk menciptakan hubungan nyata dengan konsumen serta mengambil tindakan yang relevan,” ujar Soeprapto Tan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan