Ilustrasi PLTU. Foto: AFP
Ilustrasi PLTU. Foto: AFP

PLN Klarifikasi Penjualan PLTU Pelabuhan Ratu ke Pasar Modal

Annisa ayu artanti • 24 Oktober 2022 13:29
Jakarta: PT PLN (Persero) melakukan klarifikasi terhadap rencana penjualan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu kepada PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang direspons negatif oleh pasar.
 
Saham PTBA tetiba anjlok usai keduanya menandatangani Principal Framework Agreement (PFA) pada Selasa, 18 Oktober 2022 pada acara SOE International Conference di Bali. Bahkan, saham PTBA menyentuh level auto reject bawah (ARB).
 
Melalui keterbukaan informasi BEI yang dikutip Senin, 24 Oktober 2022 manajemen PLN menjelaskan, PFA merupakan dasar kerja sama antara PLN dan PTBA untuk project Energy Transition Mechanism (ETM) PLTU Pelabuhan Ratu.

"PFA tersebut menjadi dasar untuk kedua belah pihak dalam memulai proses transaksi termasuk proses due diligence oleh PTBA," katanya.
 
Baca juga: Ini Skema yang Diambil PLN untuk Pensiunkan PLTU 

Penandatangan PFA tersebut untuk memulai penyiapan proses early retirement PLTU yang dimiliki oleh PLN, dan diharapkan dapat disupport oleh potential Investor dan blended financing.
 
Untuk nilai transaksi memang terbilang fantastis. Manajemen menyebut nilai PLTU Pelabuhan Ratu mencapai Rp12 triliun pada Desember 2022. Namun ditekankan manajemen bahwa untuk peralihan ini nilai transaksi akan ditentukan berdasarkan hasil valuasi.
 
"Nilai Buku PLTU Pelabuhan Ratu ada di kisaran Rp12 triliun sedang untuk peralihan nilai transaksi akan ditentukan berdasarkan hasil valuasi yang akan dilakukan, dengan demikian maka materialitas transaksi belum dapat ditentukan," jelasnya.
 
Sampai dengan saat ini, lanjutnya, belum ada finalisasi mengenai proses struktur transaksi. Proses transaksi ini pun akan dimintakan persetujuan pemegang saham.
 
"Saat ini masih dalam proses finalisasi struktur transaksi serta kajian atas dampak keuangan, operasional, hukum dan keberlangsungan perseroan," ucapnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan