Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.
Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Keren! Belajar Mengaji Alquran Kini Pakai Teknologi AI

Husen Miftahudin • 31 Januari 2024 21:54
Jakarta: Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) saat ini berlangsung secara masif. Kerap dimanfaatkan sebagai metode pembelajaran efektif, teknologi ini salah satunya dipakai untuk belajar bahasa.
 
Di Indonesia, metode yang sama mulai diterapkan juga untuk pembelajaran mengaji. Meski tak umum, belajar mengaji memanfaatkan AI bisa jadi lebih efektif dan efisien.
 
"Dengan AI, kegiatan belajar mengaji yang umumnya mewajibkan pendampingan guru secara langsung atau tatap muka, kini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun," kata Co-founder ngaji.ai Sutarto, aplikasi belajar mengaji berbasis AI, dalam keterangan tertulis, Rabu, 3q Januari 2024.
 
Sutarto mengisahkan, inisiasinya untuk membuat ngaji.ai lantaran pada 2021, dosen agama pada sebuah kampus mendapati lebih dari 60 persen mahasiswa baru tak bisa mengaji.
 
Atas dasar keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang terus menjadi isu krusial di Tanah Air, akhirnya Sutarto pun menginisiasi ngaji.ai.
 
"Hal terpenting, pembelajaran mengaji meski tanpa guru harus tetap berkualitas dan akurat," tutur dia.
 
Adapun ide mengembangkan aplikasi, dipilih Sutarto, sebagai cara paling efektif karena mudah diakses lewat gadget. Ia menilai, gadget saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
 
"Melalui aplikasi, kami berharap agar pengguna dapat belajar mengaji kapan saja dan di mana saja. Bahkan, mereka bisa menyesuaikan waktunya sendiri," tambah dia.
 
Baca juga: Kecerdasan Buatan Masih Punya PR soal Etika
 

Gandeng Vokal.ai

 
Untuk mewujudkan ide tersebut, Sutarto mulai mencari mitra yang dapat bersama-sama membangun aplikasi, yakni dengan menggandeng PT Novo Indonesia Belajar (Vokal.ai).
 
"Saya percaya Vokal.ai merupakan mitra ideal untuk membangun aplikasi ini. Mereka memiliki teknologi unik dan teruji," yakin Sutarto.
 
Sementara itu, CEO Vokal.ai Martijn Enter mengaku antusias saat Sutarto menemuinya dan menyampaikan keinginan untuk membangun aplikasi belajar mengaji bersama perusahaan yang dipimpinnya.
 
Menurut dia, lewat teknologi Automatic Speech Recognition (ASR) yang dikembangkan Vokal.ai, pengguna aplikasi akan mendapatkan umpan balik (feedback) yang akurat secara langsung terhadap cara pengucapan dan pelafalan, seolah-olah sedang belajar dengan guru di mana pun dan kapan pun.
 
"Makin lengkap karena ngaji.ai juga menyediakan materi beragam dan berjenjang agar pengguna dapat meningkatkan kualitas pembelajaran," terang dia.
 
Di dalamnya juga tersedia berbagai fitur. Selain sebagai wadah belajar membaca Alquran, pengguna ngaji.ai juga bisa menumbuhkan jiwa kompetitif dan pembelajaran yang sehat berkat hadirnya fitur Leaderboard, fitur Tadarus dengan audio, dan Latihan Membaca Doa.
 
"Pembelajaran yang fun membuat kegiatan belajar mengaji menjadi tidak membosankan," ucap Martijn.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan