Harga emas di dalam negeri bergantung pada harga emas dunia menggunakan dolar Amerika yang dikonversi ke dalam rupiah sesuai dengan nilai tukar uang saat itu. Dalam mengawasi fluktuasi, diperlukannya memantau harga emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Lalu, apa saja ya yang memengaruhi kenaikan atau penurunan harga emas dunia? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui jawabannya!
Perubahan suku bunga acuan Bank Sentral
Melansir laman Logam Mulia Antam, dalam ekonomi dan perbankan, suku bunga menjadi acuan untuk menetapkan bulanan oleh bank sentral. Hal itu digunakan sebagai patokan untuk berbagai produk pinjaman. Maka dari itu, juga akan memengaruhi pelaku investasi, termasuk investasi emas yang menggunakan suku bunga acuan dari bank sentral AS dan The Fed. Selain itu, menjadi salah satu panduan utama dalam menentukan pilihan investasi dan harga emas.
Tren pelemahan harga emas belakangan ini dipengaruhi oleh kebijakan The Fed yang menandakan rencana kenaikan suku bunga hingga akhir 2023 karena tingginya laju inflasi. Kebijakan agresif sebelumnya telah memperkuat dolar, sehingga membuat masyarakat lebih memilih menabung di bank.
Meningkatnya suku bunga acuan bertujuan mengurangi daya konsumsi masyarakat dan mengendalikan inflasi. Namun, kenaikan suku bunga yang ekstrem dapat meningkatkan risiko resesi. Setelah berhasil menurunkan inflasi, bank sentral umumnya akan mereduksi suku bunga acuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang juga memengaruhi suku bunga kredit. Hal ini diharapkan akan memperbaiki daya beli masyarakat.
Setelah mengetahui apa itu suku bunga dan bagaimana hal itu bisa memengaruhi harga emas, Anda dapat menentukan waktu yang tepat untuk membeli maupun buyback emas.
Baca juga: Mager, Emas Batangan Antam Hari Ini Masih Nangkring di Rp1,326 Juta/Gram |
Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus yang biasanya terjadi selama resesi ekonomi dalam jangka waktu tertentu. Hal ini menyebabkan depresiasi nilai mata uang sehingga mendorong orang untuk mencari aset lindung nilai seperti emas karena harganya yang akan meningkat.
Hukum penawaran dan permintaan
Kenaikan dan penurunan harga emas per hari atau pertahun juga dipengaruhi oleh hukum penawaran serta permintaan. Misalnya, pada 2023 kondisi ketidakpastian global meningkatkan permintaan emas dari banyak negara dan masyarakat untuk mengamankan aset mereka. Hal itu bisa menyebabkan harga emas yang meningkat. Dalam kondisi ekonomi normal, permintaan emas biasanya lebih rendah, terutama dari bank sentral dunia.
Bank-bank sentral dunia membeli emas
Menurut laporan World Gold Council (WGC), tren peningkatan pembelian emas oleh bank sentral mencapai level tertinggi dalam 55 tahun terakhir. Hal Ini membuat harga emas lebih stabil meskipun suku bunga acuan negara besar naik sehingga biasanya akan menekan harga emas. Pembelian besar-besaran emas oleh bank sentral merupakan antisipasi terhadap resesi global.
Peningkatan cadangan emas bank sentral bertujuan untuk diversifikasi kekayaan. Dengan memiliki emas, bank sentral lebih mampu menjaga nilai mata uangnya. Emas menjadi fondasi ekonomi di masa krisis karena ketahanannya terhadap resesi dan inflasi serta kemampuannya mempertahankan nilai.
Bagi Anda yang berinvestasi emas, memantau harga emas hari ini sangat penting untuk menentukan keputusan buyback atau pembelian kembali. Emas semakin populer sebagai instrumen investasi karena nilai emas cenderung meningkat dalam jangka panjang meskipun penurunan harga kadang terjadi, tetapi tidak signifikan. (Indy Tazkia Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News