Kualitas layanan tersebut terbukti dengan diraihnya sertifikasi internasional Payment Card Industry Data Security Standard (PCI-DSS) versi 3.2.1 dan Payment Card Industry Personal Identification Number (PCI-PIN) versi 3.1 dari Network Intelligence Pvt. Ltd, lembaga cybersecurity global yang menjadi salah satu standar asesor pada industri pembayaran.
Diraihnya kedua sertifikasi ini menempatkan Jalin sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) di Indonesia yang memegang sertifikasi PCI-DSS dan PIC-PIN sekaligus, sehingga meningkatkan keamanan nasabah bank dalam bertransaksi menggunakan kartu ATM/Debit.
Direktur Jalin Aries Barkah menjelaskan, asesmen yang dilakukan langsung oleh Qualified Security Assessor (QSA) untuk PCI-DSS dan Qualified PIN Assessor (QPA) untuk PCI-PIN dari Network Intelligence memastikan sistem infrastruktur yang Jalin gunakan telah memenuhi kriteria keamanan tertinggi, serta meminimalisasi risiko celah keamanan sistem informasi pada semua aktivitas operasional transaksi harian yang dilakukan oleh perusahaan.
"Meskipun transaksi digital tumbuh sangat tinggi, kami melihat masih adanya minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan kartu seperti di mesin ATM maupun pembayaran debit di mesin Electronic Data Capture (EDC). Hal ini mendorong kami untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah bank member Jalin dalam bertransaksi berbasis kartu," ujar Aries dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Januari 2023.
Merujuk dari data yang dirilis Bank Indonesia (BI) pada 2022, lanjutnya, volume transaksi dalam negeri di layanan ATM dan mobile banking masih mencapai 2,85 miliar transaksi per tahun. Sedangkan volume transaksi debit mencapai 235 juta transaksi per tahun.
"Dengan diraihnya sertifikasi ini, Jalin berupaya mengurangi potensi fraud maupun kebocoran data yang senantiasa menjadi perhatian utama kami. Sehingga hal ini bisa menjadi assurance bagi nasabah bank member agar lebih nyaman dalam bertransaksi atau melakukan pembayaran," tambahnya.
Baca juga: Daripada Duit Kamu Habis Kegerus Inflasi, Mending Diinvestasiin Aja.. |
Data BI melaporkan, per September 2022 nilai transaksi kartu debit mencatatkan angka sebesar Rp657,97 triliun, lebih tinggi 3,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy). Sementara volume transaksi kartu debit di Indonesia mencatatkan angka 640,41 juta kali pada September 2022 atau meningkat 5,37 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka ini menurut Aries, menunjukkan masih adanya kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara langsung di mesin ATM maupun EDC seiring dengan mulai kembalinya mobilisasi masyarakat pascapandemi.
"Saat ini Jalin juga sedang mengembangkan layanan virtual ATM dan Third Party Processor (TPP) untuk melengkapi pilihan transaksi digital masyarakat. Ini menjadi pijakan strategis perusahaan dalam bertransformasi ke arah layanan digital," tutup Aries
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News