Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membuat Sarinah mini di bandara, sebagai lanjutan transformasi Sarinah.
Dihadapan Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, Erick menyebut saat ini sudah ada sekitar 500 UMKM yang bergabung di Sarinah
Pelaku usaha lokal yang telah mengisi Sarinah, diantaranya adalah usaha sepatu batik dengan merek Sebatik, minuman jamu dengan merek Suwe Ora Jamu, fesyen wastra nusantara dengan merek Nyonya Punya, dan kerajinan merek cawang Art.
"Ini sebagian kecil dari 500 UMKM yang sudah bergabung di Sarinah, kita tak berpuas diri dan terus dorong Sarinah-Sarinah mini di bandara sebagai jendela produk lokal kita," ungkap Erick saat peresmian transformasi Sarinah, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.
Menurutnya, hari ini adalah tonggak sejarah pembaruan bagi Sarinah. Kehadiran Sarinah mini di bandara nantinya akan menjadi wujud komitmen BUMN untuk lebih banyak memfasilitasi para pelaku UMKM tampil dalam usahanya agar naik kelas.
Dengan kurasi yang ketat, Erick ingin memberi bukti bahwa produk-produk lokal mempunyai kualitas yang mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.
"Saya yakin UMKM kiya ke depan dapat go global tapi harus menguasai pasar lokal dulu, baru keluar negeri," ujarnya.
Ia pun berharap transformasi Sarinah dapat berkontribusi dalam cita-cita Indonesia menjadi Global Economic Power House pada dekade mendatang dan sokoguru ekonomi inklusif. Sarinah juga harus menjadi agregator dan lokomotif yang mengantarkan gerbong UMKM dan produk unggulan bangsa.
"Sarinah bersama InJourney perlu merajut strategi yang koheren dan membangun kerja sama dengan etos kerja dan budaya pelayanan yang unggul bersama para players, creator, producer, dan marketer dari hulu ke hilir dan end to end rantai pasok, termasuk marketplace," pungkasnya.
Dihadapan Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, Erick menyebut saat ini sudah ada sekitar 500 UMKM yang bergabung di Sarinah
Pelaku usaha lokal yang telah mengisi Sarinah, diantaranya adalah usaha sepatu batik dengan merek Sebatik, minuman jamu dengan merek Suwe Ora Jamu, fesyen wastra nusantara dengan merek Nyonya Punya, dan kerajinan merek cawang Art.
"Ini sebagian kecil dari 500 UMKM yang sudah bergabung di Sarinah, kita tak berpuas diri dan terus dorong Sarinah-Sarinah mini di bandara sebagai jendela produk lokal kita," ungkap Erick saat peresmian transformasi Sarinah, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.
Menurutnya, hari ini adalah tonggak sejarah pembaruan bagi Sarinah. Kehadiran Sarinah mini di bandara nantinya akan menjadi wujud komitmen BUMN untuk lebih banyak memfasilitasi para pelaku UMKM tampil dalam usahanya agar naik kelas.
Dengan kurasi yang ketat, Erick ingin memberi bukti bahwa produk-produk lokal mempunyai kualitas yang mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.
"Saya yakin UMKM kiya ke depan dapat go global tapi harus menguasai pasar lokal dulu, baru keluar negeri," ujarnya.
Baca juga: Tampilan Trendi Sarinah Pincut Generasi Muda |
Ia pun berharap transformasi Sarinah dapat berkontribusi dalam cita-cita Indonesia menjadi Global Economic Power House pada dekade mendatang dan sokoguru ekonomi inklusif. Sarinah juga harus menjadi agregator dan lokomotif yang mengantarkan gerbong UMKM dan produk unggulan bangsa.
"Sarinah bersama InJourney perlu merajut strategi yang koheren dan membangun kerja sama dengan etos kerja dan budaya pelayanan yang unggul bersama para players, creator, producer, dan marketer dari hulu ke hilir dan end to end rantai pasok, termasuk marketplace," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News