Jakarta: Wajah baru Sarinah setelah melewati tahapan transformasi menjadi daya tarik bagi generasi muda. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Sarinah tak hanya warga lokal, tapi juga turis.
"Alhamdulillah Sarinah kini menjadi trendi dan digemari kaum muda dan generasi masa depan, dan mulai mendapat kunjungan wisatawan asing," kata Erick Thohir saat peresmian transformasi Sarinah di Sarinah, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.
Erick Thohir menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap wajah baru Sarinah tak terlepas dari strategi Sarinah menyediakan ruang terbuka, seperti Anjungan Sarinah yang menyuguhkan pagelaran seni musik atau performing arts dan distrik seni yang menyediakan satu lantai untuk pagelaran dan karya seni kreasi komunitas berbakat dan kurator unggul Indonesia.
Ia juga mengungkapkan, esensi transformasi Sarinah lambat laun mulai terlihat yaitu dari sekedar department store menjadi community mall yang menyuburkan kreasi komunitas dan memanen hasil maksimal dari inovasi mereka. Menurutnya, Sarinah kini menjadi ruang-ruang belanja, karya, sosial, budaya, maya, dan gaya.
"Sejak soft launch pada Maret lalu, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Kami menerima laporan rata-rata Sarinah dikunjungi 40 ribu orang setiap hari dan bahkan pada akhir pekan bisa lebih," ungkapnya.
Meski demikian, Erick mengakui upaya pemugaran gedung Sarinah Thamrin yang berpredikat Cagar Budaya dan sudah berusia lebih dari 50 tahun tidak mudah. Berbagai tantangan dihadapi, seperti bagaimana menjaga arsitektur dan situs yang dilindungi, namun di sisi lain Sarinah harus tampil kekinian agar relevan dan dapat bersaing pada dinamika perubahan pasar dan selera masyarakat sekarang dan masa depan.
"Namun saya bersyukur dan bangga karena berkat rembukan dan diskusi intens antara kami, direksi dan dekom (dewan komisaris) Sarinah, sejarawan, otoritas cagar budaya DKI, arsitek, kontraktor dan interior decorator hasilnya seperti yang sekarang kita saksikan."
"Beberapa ikon bersejarah Sarinah malah dikembalikan dan dipugar seperti relief, kolam pantul, Skydeck, eskalator pertama bahkan tangga amphitheater dipugar dan kini menjadi Anjungan Sarinah yang dalam beberapa kali kunjungan kami setelah soft opening Maret lalu ramai digunakan masyarakat untuk pagelaran musik dan kegiatan komunitas Sarinah," pungkasnya.
"Alhamdulillah Sarinah kini menjadi trendi dan digemari kaum muda dan generasi masa depan, dan mulai mendapat kunjungan wisatawan asing," kata Erick Thohir saat peresmian transformasi Sarinah di Sarinah, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.
Erick Thohir menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap wajah baru Sarinah tak terlepas dari strategi Sarinah menyediakan ruang terbuka, seperti Anjungan Sarinah yang menyuguhkan pagelaran seni musik atau performing arts dan distrik seni yang menyediakan satu lantai untuk pagelaran dan karya seni kreasi komunitas berbakat dan kurator unggul Indonesia.
Ia juga mengungkapkan, esensi transformasi Sarinah lambat laun mulai terlihat yaitu dari sekedar department store menjadi community mall yang menyuburkan kreasi komunitas dan memanen hasil maksimal dari inovasi mereka. Menurutnya, Sarinah kini menjadi ruang-ruang belanja, karya, sosial, budaya, maya, dan gaya.
"Sejak soft launch pada Maret lalu, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Kami menerima laporan rata-rata Sarinah dikunjungi 40 ribu orang setiap hari dan bahkan pada akhir pekan bisa lebih," ungkapnya.
Baca juga: Kembangkan Sarinah, Erick Thohir Dinilai Berpihak pada UMKM |
Meski demikian, Erick mengakui upaya pemugaran gedung Sarinah Thamrin yang berpredikat Cagar Budaya dan sudah berusia lebih dari 50 tahun tidak mudah. Berbagai tantangan dihadapi, seperti bagaimana menjaga arsitektur dan situs yang dilindungi, namun di sisi lain Sarinah harus tampil kekinian agar relevan dan dapat bersaing pada dinamika perubahan pasar dan selera masyarakat sekarang dan masa depan.
"Namun saya bersyukur dan bangga karena berkat rembukan dan diskusi intens antara kami, direksi dan dekom (dewan komisaris) Sarinah, sejarawan, otoritas cagar budaya DKI, arsitek, kontraktor dan interior decorator hasilnya seperti yang sekarang kita saksikan."
"Beberapa ikon bersejarah Sarinah malah dikembalikan dan dipugar seperti relief, kolam pantul, Skydeck, eskalator pertama bahkan tangga amphitheater dipugar dan kini menjadi Anjungan Sarinah yang dalam beberapa kali kunjungan kami setelah soft opening Maret lalu ramai digunakan masyarakat untuk pagelaran musik dan kegiatan komunitas Sarinah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News