"Kami menyambut baik adanya DNR di dalam ZBRA. Pada kuartal ketiga tahun ini, ZBRA telah mencatatkan kenaikan net sales 30 ribu persen dari tahun sebelumnya," demikian informasi dari Direktur ZBRA Gary Tanoesoedibjo, melalui keterangan tertulis, Senin, 11 Oktober 2021.
Penjualan neto ZBRA berada di angka Rp2,7 triliun. Pada September 2020, ZBRA mencatatkan penjualannya di kisaran Rp8,8 miliar.
Gary mengatakan, per September 2021, ZBRA mencatatkan angka gross profit cukup baik. Tercatat gross profit berada di kisaran Rp395 miliar. Tahun sebelumnya hanya di angka Rp1,3 miliar.
Masuknya DNR, lanjut dia, membuat ekuitas ZBRA meningkat dari negatif menjadi positif. Pada 2020, ZBRA mencatatkan ekuitas minus Rp10,7 miliar.
"Di kuartal ketiga tahun ini, ZBRA mencatatkan ekuitas positif Rp1,3 triliun," ujarnya.
Baca: Efisiensi Sektor Logistik Dinilai Mampu Percepat Pemulihan Ekonomi
Gary mengatakan bisnis ZBRA yang baru saat ini berfokus menghadirkan layanan distribusi logistik yang modern. Selain itu, terintegrasi secara menyeluruh di seluruh Indonesia lewat jaringan bisnis yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
"Dengan ditopang oleh DNR beserta unit-unit usahanya, ZBRA yang dulunya dikenal sebagai perusahaan taksi, sekarang sudah menjadi pelopor logistik terintegrasi dengan coverage ke seluruh Indonesia," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News