"Logistik adalah bagian penting percepatan pemulihan ekonomi di saat penyebaran virus covid-19 mulai menurun. Pemerintah dan pelaku usaha harus bekerja keras untuk memastikan logistik kita makin efisien dan memberikan kepastian," ucap Direktur Namarin Institute Siswanto Rusdi, dalam siaran persnya, Jumat, 1 Oktober 2021.
Siswanto menambahkan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan tren positif, aktivitas pengiriman barang-barang produksi ke berbagai daerah juga terus meningkat. Hal tersebut terlihat dari kenaikan volume pengiriman barang di berbagai pelabuhan domestik yang dikelola PT Pelindo Grup.
"Dari Belawan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar, volume pengiriman peti kemas di pelabuhan milik Pelindo Grup untuk jalur domestik menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dibandingkan 2020. Kondisi ini harusnya juga didukung dengan ketersediaan layanan pelayaran dan logistik yang lebih baik, sehingga bisnis makin efisien," ujarnya.
Pada semester I-2021, Pelindo I dan III mencatat arus peti kemas domestik mencapai sebanyak 1,97 juta Teus, meningkat double digit dibanding 2020. Siswanto mengungkapkan, sektor industri yang tumbuh secara positif juga mendorong bisnis pengiriman barang melalui pelabuhan terus meningkat. Kenaikan harga sejumlah komoditas turut berperan dalam membangkitkan perekonomian di berbagai wilayah di luar Jawa.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan pada sektor industri manufaktur tumbuh 1,35 persen di semester pertama tahun ini. Dari pertumbuhan tersebut, industri alat angkutan tumbuh sebesar 45,7 persen, industri logam dasar tumbuh 18,03 persen, serta industri mesin dan perlengkapan tumbuh 16,35 persen.
"Pertumbuhan sektor industri ini sangat positif bagi perekonomian, karena bisa mendukung perluasan usaha dan ketersediaan lapangan kerja. Ini adalah momentum penting bagi sektor pelayaran untuk membuat terobosan agar lalu lintas barang yang tinggi ini menjadi semakin efisien dan tepat waktu hingga ke tujuan," bebernya.
Untuk mendukung pemulihan ekonomi, khususnya di sektor logistik, sejumlah perusahaan pelayaran juga terus berinovasi. Contohnya PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) yang berinisiatif untuk merilis layanan baru, yaitu SPIL PRIME.
Konsumen yang menggunakan layanan ini akan mendapatkan banyak keuntungan. Seperti kepastian mendapat space kapal, kedatangan truk tepat waktu, jaminan kontainer siap pakai, serta mendapatkan prioritas layanan di depo.
"Kompetisi yang makin ketat di industri pelayaran menuntut inovasi dan keberanian untuk menawarkan layanan pengiriman barang yang memberikan solusi bagi pebisnis. Perusahaan pelayaran juga harus mengoptimalkan teknologi agar efisiensi semakin besar," pungkas Siswanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News