Ekonom Senior INDEF Faisal Basri (dua dari kiri). Foto: Istimewa.
Ekonom Senior INDEF Faisal Basri (dua dari kiri). Foto: Istimewa.

Ekonom Ungkap Efek Mengerikan dari Anjloknya Rupiah

Achmad Zulfikar Fazli • 27 Juni 2024 21:23
Jakarta: Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengungkap dampak mengerikan anjloknya nilai tukar rupiah hingga mencapai Rp16.400 per dolar USD. Bahkan, ada yang menilai kurs rupiah berpotensi menyentuh level Rp17 ribu.
 
Dia mengatakan krisis di Indonesia terjadi bertahap. Dia mengumpamakan terjadinya krisis ekonomi seperti orang kesemutan, kemudian pegal-pegal, hingga akhirnya terkena 'stroke'.
 
"Nah stroke itu krisis, sederhana aja sih. Dulu rupiah Rp15 ribu, hari ini Rp16.400 katakanlah. Nah, kaliin aja, kan mi instan kita 100 persen diimpor. Gandumnya diimpor dengan cost Rp15 ribu. Sekarang Rp16.400, mi instan naik," jelas dia dalam diskusi publik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dilansir pada Kamis, 27 Juni 2024.

Dia menyampaikan pada tahun lalu, Indonesia mengimpor 5 juta ton gula dengan kurs Rp15 ribu per dolar USD. "Kalau Rp17 ribu, ya naik kan? Makanya harga gula udah mendekati Rp20 ribu. Padahal harga eceran tertinggi (HET) cuma Rp12.500," ujar dia.
 
Baca juga: Bualan Peluang Ekspor di Tengah Pelemahan Rupiah

Menurut dia, kenaikan harga juga bakal terjadi pada komoditas beras dan harga bahan bakar.
 
"Minyak mentah dan BBM. Tahun lalu itu, (impor minyak) kira-kira 1 juta barrel per hari. Bukan per tahun. 1 juta barel per hari. Makanya Pertalite mau dibunuh. Kita enggak boleh lagi beli Pertalite, disuruh beli Pertamax. Mampus enggak?" kata dia.
 
Bloomberg mencatat mata uang rupiah melemah 0,11 persen ke level Rp16.430 per USD pada pembukaan perdagangan Kamis, 27 Juni 2024.
 
Sementara itu, Kurs Jisdor Bank Indonesia mencatat mata uang rupiah menguat ke Rp16.421 per USD pada penutupan perdagangan Kamis, 27 Juni 2024, atau naik dari posisi sebelumnya berada pada level Rp16.435 per USD.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan