Saat ditemui di sela aktivitasnya memotret wisatawan di area DTW Tanah Lot, Kamis, Wayan Suandana, seorang fotografer mengaku mendapatkan berkah khususnya dua hari belakangan sejak Selasa, 9 April 2024.
"Peningkatannya ada. Peluang untuk mendapatkan, itu lebih besar dari pada hari biasa. Semakin banyak orang, saya keliling foto tamu. Biasanya lebih banyak diamnya," kata pria yang biasa disapa Pak Sanji, dilansir Antara, Jumat, 12 April 2024.
Pria berusia 42 tahun itu mengaku bisa memotret lebih dari 20 kali selama dua hari belakangan ini. Pada hari biasa, paling banyak dia mengambil gambar 10-20 permintaan orang atau rombongan yang ingin menggunakan jasanya di tempat itu.
Dua hari belakangan, dirinya mengaku mendapatkan lebih dari pada itu, karena banyak wisatawan lokal yang ingin mencetak foto langsung setelah difoto.
Baca juga: Libur Lebaran, 125 Ribu Turis Lokal Serbu Bali |
Untuk jasa fotografi dalam bentuk file biasa dibanderol dengan harga Rp10 ribu. Sedangkan untuk foto yang sudah cetak berserta bingkainya dipatok dengan harga Rp20 ribu per foto.
Dia berharap semakin banyak kunjungan wisatawan pada beberapa hari masa libur Lebaran 2024.
Fotografer lain, Agus Suastika (34) juga mengakui ada peningkatan jumlah kunjungan di DTW Tanah Lot yang juga berimbas pada pendapatannya.
Agus yang biasa memotret 10 sampai 20 kali tiap harinya, kini bisa melayani foto lebih dari 20 kali selama dua hari belakangan.
"Dua hari belakangan kebanyakan wisatawan lokal yang saya foto. Turis ya biasa paling banyak India sama China," ucap dia.
Setiap foto yang dicetak dihargai Rp20 ribu beserta bingkainya sama dengan harga harian sebelum masa Lebaran.
Omzet pedagang souvenir
Mila (51), penjual suvenir khas Bali juga mengakui ada peningkatan jumlah pendapatan dari hasil penjualan barang yang digendongnya keliling DTW Tanah Lot.Saat ditemui, dia mengaku pada hari biasa mendapatkan rata-rata uang Rp50 ribu, bahkan kadang hanya Rp20 ribu. Namun, dua hari belakangan banyak yang meminati dagangannya.
"Hari biasa kadang Rp50 ribu, kadang dapat Rp20.000, karena kami di sini banyak yang jualan. Astungkara sekarang bisa sampai Rp400 ribu," ujar dia.
Adapun barang yang dijual Mila berupa magnet, gantungan kunci, gelang, kalung, dan berbagai jenis suvenir lainnya khas Bali.
Dalam pantauan Antara di DTW Tanah Lot, peningkatan pendapatan harian beberapa pedagang lain di Tanah Lot mengalami peningkatan setidaknya pada dua hari belakangan.
Meskipun tidak melonjak jauh, namun dirasakan adanya peningkatan penjualan dan pendapatan selama dua hari belakangan. Hal tersebut dikarenakan angka kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan pada dua hari belakangan.
Menurut data kunjungan wisatawan dari pengelola DTW Tanah Lot pada Selasa, 9 April 2024, tercatat 6.218 orang dan pada Rabu, 10 April 2024 tercatat 6.385 orang berlibur di Tanah Lot. Sejak 1 April sampai 10 April 2024 tercatat 36.415 orang wisatawan baik domestik maupun mancanegara mengunjungi Tanah Lot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News