"Khusus untuk domestik saja, selama periode tersebut kami mencatat ada sebanyak 219.669 penumpang, sebanyak 125.087 atau 57 persen-nya adalah penumpang domestik yang datang," kata Handy di Denpasar, Kamis, 11 April 2024.
Bandara I Gusti Ngurah Rai membuka posko angkutan Lebaran 2024 pada 3-18 April 2024, namun terbagi atas arus mudik dan arus balik.
Meski jumlah kedatangan penumpang domestik selama delapan hari terlihat tinggi, nyatanya realisasi tersebut masih di bawah prediksi mereka yang sebanyak 227.061 penumpang domestik dari kedatangan dan keberangkatan.
Sebanyak 125 ribu orang yang datang ini juga ternyata masih berada di bawah kondisi Lebaran 2023 yang berjumlah 131.781 penumpang dalam periode arus mudik.
"Secara umum kami melihat tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan jika dibanding jumlah penumpang di periode posko tahun sebelumnya, pada tahun lalu kami mencatat sejumlah 131.781 penumpang atau realisasi tahun ini berada lima persen di bawah tahun lalu," tutur Handy.
Meski tak sebanyak tahun lalu, pihak Angkasa Pura masih ingin menghimpun data hingga akhir posko angkutan Lebaran 2024 lantaran jika dihitung keseluruhan pergerakan mereka meyakini ada kenaikan sebesar 1,36 persen jika dibanding periode posko 2023.
Baca juga: Arus Mudik Lebaran, Konsumsi BBM Naik 7% |
Didominasi pelancong Jakarta
Jika dilihat lebih jauh, pergerakan penumpang domestik keluar masuk Bali paling terasa pada Minggu, 7 April 2024 lalu, atau H-3 Lebaran dengan 33.215 penumpang, namun untuk keseluruhan dengan penumpang internasional maka puncaknya pada Sabtu, 6 April 2024 dengan total 72.402 penumpang.
Untuk rutenya, kedatangan dan keberangkatan domestik tak jauh berbeda yaitu didominasi Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta, disusul Surabaya, dan Makassar.
Selama arus mudik delapan hari pertama posko angkutan, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga menerima permohonan penerbangan ekstra dari maskapai domestik.
"Dari total 299 pengajuan penerbangan ekstra yang kami terima, hingga kemarin telah terealisasi sebanyak 90 penerbangan atau mencapai 30 persen, rata-rata per harinya ada sekitar 12 penerbangan tambahan dengan rute yang ditambah Makassar, Surabaya, Solo, Jakarta, Banjarmasin, dan Lombok," kata Handy.
Total jika tidak hanya kedatangan maka selama pergerakan arus mudik bandara di Bali selatan tersebut sudah melayani 512.794 penumpang.
Jumlah tersebut didominasi oleh penumpang yang datang yaitu sebanyak 267.390 orang dan penumpang yang berangkat sebanyak 254.404 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News