Ilustrasi pertanian. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.
Ilustrasi pertanian. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.

Dear Amran, Deretan Tugas Ini Menanti Diselesaikan Biar Pertanian Makin Makmur!

Antara • 25 Oktober 2023 13:11
Jakarta: Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira membeberkan deretan tugas yang menanti Andi Amran Sulaiman pascadilantik kembali sebagai Menteri Pertanian (Mentan). Tugas paling pertama adalah menyelesaikan masalah pupuk menjelang musim panen raya padi.
 
"Masalah pupuk harus segera diselesaikan karena bulan Februari-Juni 2024 terjadi panen raya padi di berbagai daerah sentra produsen. Saat ini pun beberapa komoditas seperti jagung membutuhkan dukungan ketersediaan pupuk bersubsidi dalam jumlah yang besar," ungkap Bhima dalam keterangan resmi, Rabu, 25 Oktober 2023.
 
Bhima juga meminta Mentan Amran untuk mengurai benang kusut program food estate dan reforma agraria sehingga optimalisasi lahan pertanian berkorelasi dengan naiknya produksi pangan, peningkatan ekspor produk agrikultur, dan mencegah deforestasi.

Kemudian berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN untuk mempercepat infrastruktur pertanian. Terutama soal perbaikan sarana irigasi, bendungan, dan gudang penyimpanan pangan di berbagai daerah.
 
Ia juga menekankan mengenai regenerasi petani yang menjadi tantangan fundamental. Pasalnya sektor pertanian semakin dijauhi tenaga kerja usia produktif.
 
Karena itu, dengan pemberian dukungan teknis, jaringan pasar, dan digitalisasi di sektor pertanian, Bhima yakin dapat meningkatkan minat kepada sektor pertanian.
 
"Libatkan perguruan tinggi dan lembaga penelitian pertanian dalam memecahkan berbagai masalah. Salah satunya dalam riset bibit unggul tahan cuaca ekstrem dan berbagai penelitian lainnya yang tepat guna," ucap dia.
 
Baca juga: Pascadilantik, Amran Panggil Semua Pejabat Bahas Solusi Dampak El Nino
 

Jangan lagi ada korupsi


Bhima juga meminta Mentan Amran dapat memastikan pemberantasan korupsi di semua lini Kementerian Pertanian (Kementan). Korupsi membuat bantuan pertanian tidak efektif, kurang tepat sasaran, dan merugikan petani sekaligus APBN.
 
"Jangan ulangi kesalahan Menteri Pertanian sebelumnya yang terjerat korupsi. Mentan diminta untuk mengaktifkan whistle blower system untuk membongkar sisa-sisa korupsi di internal," tutur Bhima.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena terjerat kasus korupsi. Amran kembali ke kabinet Jokowi dimana sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Mentan pada periode 2014-2019.
 
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Amran ketika mengucapkan sumpah jabatan.
 
Dipandu Presiden Jokowi, Amran juga bersumpah bahwa dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan