Bukan tanpa alasan aksi merger itu dikebut, Irfan membidik profitabilitas yang lebih baik usai merger selesai. Dia juga berpandangan aksi merger ini dapat memperkuat ekosistem penerbangan Tanah Air.
"Rencana merger ini masih dalam proses. Semoga bisa secepatnya selesai (proses merger)," ujar Irfan saat dilansir Media Indonesia, Jumat, 22 September 2023.
Dengan masuknya Pelita Air menjadi bagian Garuda Group maka fokus pasar maskapai akan terbagi. Garuda Indonesia melayani penumpang kelas premium. Untuk Pelita Air menyediakan layanan ekonomi premium dan Citilink melayani penerbangan tarif rendah atau low cost carrier.
"Mestinya dengan merger ini dapat meningkatkan pendapatan usaha grup," ucap Irfan.
Baca juga: Ssst.. Ini Kata Erick Thohir soal Merger Garuda Indonesia-Citilink-Pelita Air |
Entitas badan usaha bakal dipisahkan
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, bakal ada pengalihan lisensi penerbangan Pelita Air ke Citilink, di bawah naungan Garuda Group. Namun, untuk entitas badan usaha atau perseroan terbatas (PT) bakal dipisahkan."Jadi, Pelita Air itu nanti lisensi dan pesawatnya akan kita pindahkan ke Citilink. Secara PT mungkin akan tetap terpisah. Jadi nanti di bawah Garuda Group ada Garuda, ada Citilink dan Pelita Air," jelas Kartika yang biasa dipanggil Tiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News