Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: AFP/Adek Berry.
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: AFP/Adek Berry.

Ssst.. Ini Kata Erick Thohir soal Merger Garuda Indonesia-Citilink-Pelita Air

Antara • 01 September 2023 12:24
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan rencana merger PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Citilink, dan Pelita Air merupakan upaya agar efektivitas penerbangan di Indonesia terus terjaga.
 
"Supaya apa? Efektivitas penerbangan yang ada di Indonesia bisa kita terus jaga," ujar Erick Thohir dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 1 September 2023.
 
Erick menjelaskan, saat ini industri pesawat terbang Indonesia 65 persen dikuasai oleh pihak swasta. Sementara pemerintah hanya memiliki porsi 35 persen saja.

Kementerian BUMN pun mempertimbangkan untuk menggabungkan tiga maskapai penerbangan tersebut, sehingga jumlah pesawat yang dimiliki oleh pemerintah mencapai 140 pesawat.
 
Dengan bergabungnya penerbangan tersebut, maka pemerintah memiliki tiga segmen sesuai dengan target pasar masing-masing, yakni kelas premium untuk Garuda Indonesia, premium ekonomi pada Pelita Air, dan ekonomi di Citilink.
 
"Jadi ini tidak kanibal, ini jadi complementary sesuai target masing-masing," kata Erick.
 
 
Baca juga: Garuda-Pelita Air Bakal Merger Bisnis?
 

Ketiga maskapai tidak akan dilebur


Erick menyampaikan nantinya Kementerian BUMN tidak akan melebur ketiga maskapai tersebut menjadi satu entitas. Ia juga mengatakan tidak mungkin meminta Garuda Indonesia dan Citilink untuk membeli Pelita.
 
Saat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
 
"Tidak mungkin kita mendorong Garuda dan Citilink membeli Pelita, cash-nya masih dibutuhkan untuk nambah pesawat. Garuda sehat, Pelita kondisinya baik dan Citilink perlu ada restrukturisasi sedikit," ujar Erick.
 

Rencana merger tiga maskapai


Sebelumnya, Erick sempat mengungkapkan rencana merger terhadap tiga maskapai penerbangan pelat merah, di antaranya PT Garuda IndonesiaTbk (GIAA), Citilink Indonesia, dan Pelita Air.
 
Rencana tersebut merupakan salah satu upaya agar biaya logistik di Indonesia terus menurun sehingga semakin meringankan dunia bisnis, sehingga, mendorong efisiensi terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara.
 
Erick Thohir mencontohkan merger yang dilakukan terhadap PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dari sebelumnya memiliki empat perusahaan menjadi satu, berdampak terhadap penurunan biaya logistik dari sebelumnya mencapai 23 persen menjadi 11 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan