Seperti diketahui, mulai 1 Januari 2024, hanya konsumen yang telah terdata yang diperbolehkan membeli gas tabung melon. Untuk itu, pemerintah tengah gencar menyosialisasikan Program Pendistribusian LPG 3 Kg Tepat Sasaran di sejumlah wilayah.
Seperti di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang; Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan; Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang; Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam; dan Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
"Per Minggu, 30 Juli 2023, sekitar 6,5 juta konsumen telah bertransaksi dalam sistem berbasis website. Ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan subsidi elpiji tabung 3 kg tepat sasaran," jelas Maompang dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 3 Agustus 2023.
Dalam tahap pendataan ini, Maompang menegaskan tidak ada pembatasan pembelian elpiji 3 kg. Masyarakat masih bisa membeli di pangkalan atau sub penyalur resmi Pertamina dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu keluarga untuk didata.
Pemerintah akan melakukan pencocokan data masyarakat dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Apabila sudah terdata dalam sistem, maka cukup menunjukkan KTP untuk pembelian selanjutnya. Khusus untuk pengguna usaha mikro diperlukan tambahan foto diri di tempat usaha," terangnya.
Baca juga: Pertamina Pastikan Tak Ada Pengurangan Pasokan LPG Subsidi 3 Kg |
Gencar sosialisasi
Maompang melanjutkan, sosialisasi Program Pendistribusian LPG 3 Kg Tepat Sasaran kepada lembaga penyalur oleh Kementerian ESDM dan Pertamina telah selesai dilaksanakan dengan lima gelombang.
Mulai Senin, 6 Maret 2023, sampai dengan Senin, 3 Juli 2023, di 411 kabupaten/kota yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ia kemudian menambahkan, Kepolisian RI dan Pertamina selaku badan usaha penugasan penyaluran elpiji subsidi berupaya meningkatkan pengawasan dan memberikan sanksi terhadap agen, pangkalan, atau oknum yang melakukan pelanggaran seperti pengoplosan elpiji tabung 3 kg ke elpiji non-subsidi.
"Selain merugikan negara dan masyarakat yang berhak, pengoplosan juga berbahaya bagi masyarakat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News