PLTS Cirata. Foto: Dokumen PLN
PLTS Cirata. Foto: Dokumen PLN

Mengoptimalkan EBT, Jalan Ninja PLN IP Jadi Perusahaan Skala Global

Annisa ayu artanti • 12 Juni 2024 18:44
Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) melakukan transformasi 2.0 melalui pengoptimalan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung akselerasi menuju perusahaan berskala global.
 
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan Transformasi PLN menjadi landasan aksi korporasi kedepannya, salah satunya dengan membentuk Subholding Generation Company PLN Indonesia Power, dengan status yang disandangnya maka PLN Indonesia Power harus mengembangkan asetnya.
 
"Kami sekarang memiliki aset dan harus mengembangkan aset tersebut terutama pengembangan pembangkit-pembangkit," kata Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Juni 2024.
 
Edwin melajutkan PLN telah mengubah visi yang sebelumnya menjadi perusahaan terbesar se-Asia Tenggara kini menargetkan masuk dalam Top Fortune Global 500, sebagai bagian dari subholdingnya, PLN Indonesia Power harus berkontribusi dalam mencapai visi tersebut.
 
"PLN Indonesia Power akan mendukung visi PLN untuk mencapai Top Fortune Global 500, untuk menuju kesana bagaimana menambah revenue tetapi cost harus ditekan," tutur Edwin.
 
Baca juga: Kebutuhan Listrik Terus Meningkat, Energi Terbarukan Bakal Jadi Andalan PLN

Transisi energi 

Menurut Edwin, PLN Indonesia Power pun telah menghadapi tantangan transisi energi dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060 dengan mengoptimalkan pembangkit berbasis energi baru terbarukan EBT.
 
Untuk mencapainya korporasi melakukan berbagai terobosan, salah satunya dengan mengoptimalkan peran anak usahanya dalam melakukan transformasi.
 
Tiga anak usaha PLN Indonesia Power melakukan transformasi rebranding. Cogindo Daya Bersama menjadi PLN Indonesia Power Services, Putra Indo Tenaga menjadi PLN Indonesia Power Renewables, dan Indo Tenaga Hijau menjadi PLN Indonesia Geothermal.
 
"Rebranding tiga anak usaha ini menjadi langkah PLN Indonesia Power dalam menjawab tantangan kedepan, sehingga apa yang diharapkan PLN menuju perusahaan Top Fortune Global 500 dapat tercapai," ucap dia.
 
Edwin juga mengungkapkan, rebranding ini berbasis pada masa depan yang fokus terhadap Net Zero Emission, sehingga pengembangan EBT sangat dikedepankan, baik dari pengoperasian hingga pemeliharaan pembangkit.
 
"Fokus PLN IP Services yang selama ini berorientasi pada Operation and Maintenance (O&M) pembangkit listrik dalam Negeri, namun kini mulai mengembangkan bisnisnya ke luar negeri," jelas Edwin.
 
Selain itu, Putra Indo Tenaga sebagai anak usaha yang fokus pada Pengembangan bisnis investasi di bidang energi, bertransformasi menjadi PLN Indonesia Power Renewables. Perusahaan itu akan mengembangkan portofolio investasi yang berfokus pada energi baru terbarukan dalam mendukung agenda besar transisi energi Pemerintah Indonesia dan sustainibility PLN Group sebagai upaya mencapai Net Zero Emission.
 
Sedangkan rebranding Indo Tenaga Hijau menjadi PLN Indonesia Geothermal akan membuat PLN Indonesia Power lebih fokus pada pengembangan energi panas bumi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan