Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.

Akademisi: Presiden Jokowi Disebut Mampu Jaga Stabilitas Ekonomi

Al Abrar • 15 September 2022 12:24
Jakarta: Pertumbuhan ekonomi terus membaik pasca Indonesia dihajar pandemi covid-19 selama dua tahun lebih. Terlihat dari pemulihan ekonomi Indonesia terus menguat, tumbuh 5,01 persen di triwulan I dan kini naik signifikan menjadi 5,44 persen di triwulan II-2022. 
 
Capaian luar biasa ini mendapat apresiasi tinggi dari Rektor IAIN Ponorogo Evi Muafia. Menurut Evi, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini terus menuju arah yang lebih baik. 
 
Membaiknya ekonomi Indonesia tidak terlepas dari kebijakan strategis ekonomi Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yang mampu mendorong percepatan kebangkitan ekonomi. Langkah ini diambil Jokowi sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi.

"Saya kira ini sangat luar biasa. Apalagi kemudian memperbaiki sistem-sistem terutama ekonomi masyarakat," kata Evi, Kamis, 15 September 2022. 
 
Menurutnya, pulihnya ekonomi Indonesia begitu cepat menjadi bukti bangsa ini mampu menghadapi pandemi dan ancaman krisis global. Bahkan, lanjut Evi, berkat hadirnya kebijakan Jokowi, berhasil membuat perekonomian nasional terus menjadi lebih baik.
 
Baca: Warning! Airlangga Sebut Inflasi Bakal Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Ekonomi
 
Terlebih lagi, dampak dari adanya kebijakan tersebut membuat roda perekonomian masyarakat tetap berjalan. Oleh kerena itu, Evi menginginkan agar realisasi kebijakan Jokowi bisa konsisten berjalan. Sehingga ke depannya akan berimbas positif pada sektor ekonomi, yang akan terus bertumbuh baik.
 
"Sangat, sangat mendukung dan saya sangat yakin itu Jokowi mampu bawa ekonomi Indonesia mendunia," tegasnya.
 
Berdasarkan daya Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2022 tumbuh 5,44 persen. Pertumbuhan ini sejalan dengan indikator menurut lapangan usaha yang trennya tumbuh positif.
 
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, seluruh leading sector yaitu industri, pertambangan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi melanjutkan tren pemulihan, meski memang terjadi perlambatan pada industri pengolahan.
 
Ia menjelaskan, industri pengolahan masih menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan porsi 17,84 persen. Industri pengolahan tumbuh 4,01 persen (yoy), melambat dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,07 persen (yoy).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan