"Saya meminta pemerintah untuk turun tangan memastikan apakah sejumlah PHK yang terjadi ini tidak berlanjut menjadi pengangguran? Karena kalau dibiarkan akan memberikan dampak lanjutan," jelas Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah, dilansir dari keterangan tertulisnya, Selasa, 8 November 2022.
Najib mengingatkan pemerintah dapat melakukan antisipasi untuk menggerakkan permintaan pasar domestik. Hal ini agar bisa menyerap produksi dari perusahaan tersebut. Ia menduga PHK massal industri tekstil ini terjadi lantaran penurunan produksi perusahaan. Najib menilai hal ini diakibatkan rata-rata oleh turunnya permintaan.
"Jadi bisa menyerap produksi dari perusahaan-perusahaan tersebut. Sehingga perusahaan melakukan kebijakan pengurangan tenaga kerja untuk menekan pengeluaran. Hal ini bisa terjadi akibat dampak resesi global," jelasnya.
Baca: Petani dan Produsen Pangan Dunia Beri Peringatan Pemimpin Dunia di COP 27 |
Ia menjelaskan Indonesia hingga saat ini belum terjerembab di dalam jurang resesi ekonomi. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir di angka rata-rata lima persen yang menunjukan sisi positif.
Namun, Najib menekankan, pemerintah harus tetap mewaspadai sejumlah hal agar tak masuk dalam jurang resesi ekonomi. Hal tersebut mulai dari inflasi yang terkendali, menjaga daya beli, serta intermediasi perbankan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News