"Bayangkan kita kirim 200 ribu lebih jamaah haji, kita kirim umrah mungkin jutaan jumlahnya per tahun, itu nilai makan saja triliunan yang haji, apalagi kalau sama umrah, banyak sekali. Selama ini telur, ayam, bumbu-bumbu, ikan, sayuran, buah itu dari Vietnam dan Thailand," kata Zulhas saat mengunjungi Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Jeddah, Arab Saudi, melalui keterangan tertulis, Jumat, 9 September 2022.
Zulhas ingin produk pangan Indonesia ke depannya dapat berkontribusi terhadap ekonomi Tanah Air. Apalagi, kata dia, sampai membanjiri permintaan jemaah umrah dan haji di Arab Saudi.
"Uangnya uang kita, yang makan orang kita, masa dari tempat lain karena alasannya kita belum ada perjanjian dagang. Ini yang kita ingin selesaikan cepat agar perjanjian dagang Indonesia dan Arab Saudi bisa terjadi sehingga produk-produk kita bisa masuk ke Arab Saudi untuk memenuhi permintaan paling tidak haji, umrah, tentu dengan masyarakat sini," kata Mendag.
Baca: Wamendag: Kolaborasi T20-G20 Jadi Kunci Hadapi Tantangan Ekonomi Global |
Zulhas juga berharap agar Arab Saudi ke depan bisa jadi penghubung masuknya produk pangan Indonesia ke kawasan sekitar Timur Tengah. "Syukur-syukur nanti Arab Saudi jadi hub kita untuk ke Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah, dan lain-lain," kata Zulhas.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan saat ini perjanjian kerja sama dagang kedua negara masih dalam proses penyelesaian. Rencananya, Mendag Arab Saudi datang ke Indonesia pada 20 September 2022.
"Saya datang kemari, kita ingin agar produk-produk dari Indonesia bisa masuk ke Arab Saudi. Saya akan jumpa dengan Mendag Saudi di Jakarta akhir bulan ini,” ujar Zulhas.
Hal senada disampaikan Kepala ITPC Jeddah M Rivai Abbas. Dia berharap kunjungan Mendag Zulhas dapat menjadi momentum ke arah dimulainya pembahasan perjanjian dagang antara Indonesia dan Arab Saudi.
Dia juga ingin kunjungan Zulhas dapat menjadi tanda keseriusan pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan Arab Saudi. "Kunjungan ini juga bisa menjadi tanda keseriusan pemerintah Indonesia dalam menjalin kerja sama dagang ke arah yang lebih serius dan strategis bagi kedua negara," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News