Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. Foto Istimewa.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. Foto Istimewa.

Badan Pangan Nasional Akui Belum Bisa Kendalikan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Media Indonesia • 16 November 2022 20:00
Jakarta: Badan Pangan Nasional memastikan stok pangan nasional masih cukup. Namun pihaknya saat ini masih belum bisa melakukan pengendalian harga, terlebih saat ini harga beras yang terus naik.
 
Kepala Bapanas Arief Prasetyo menjelaskan, minimnya stok dari perusahaan BUMN pangan membuat pihaknya sulit untuk melakukan intervensi.
 
"Meski ketersediaan pangan cukup, sayangnya BUMN pangan hanya memiliki stok pangan kecil dibanding kebutuhan bulanan nasional sehingga belum dapat melakukan intervensi untuk stabilisasi pasokan dan harga hulu-hilir," kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Rabu, 16 November 2022.

Dalam paparannya, seperti kebutuhan 2,4 juta ton beras stok BUMN hanya sekitar 695 ribu ton atau 28 persennya saja. Sedangkan kebutuhan jagung nasional 1,17 juta ton per bulan stok dari BUMN hanya 17,8 ton.
 
Begitu juga dengan komoditas lain seperti kedelai, cabai, daging ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam. Stoknya sangat minim dimiliki oleh BUMN pangan, sementara angka kebutuhan nasional bulanan sangat besar.
 
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru Ketersediaan Bahan Pokok Dijamin Aman

 
Arief juga mengatakan, rata-rata kondisi harga pangan nasional masih stabil, namun ada catatan pada harga beras yang naik di tingkat konsumen maupun produsen.
 
"Saat ini secara umum harga pangan terkendali, yang perlu kita waspadai harga gabah ditingkat produsen dan harga beras ditingkat konsumen sejak Juli 2022 hingga saat ini," katanya.
 
Dari paparannya, fluktuasi harga pangan nasional harian, harga Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG) dan beras medium terus meningkat sejak bulan Juli 2022 hingga saat ini.
 
Harga GKP tingkat petani meningkat 15,7 persen, harga GKG di penggilingan naik 11,4 persen, dan harga beras medium di tingkat konsumen naik 4,26 persen dari Rp10.700 per kg di Juli 2022 menjadi Rp11.180 per kg.
 
Untuk itu Arief menjelaskan dengan terbitnya Perpres 125/2022 tentang penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan PMK 153/2022 BUMN pangan dengan Badan Pangan Nasional sedang berproses dalam penguatan stok pangan nasional.
(FICKY RAMADHAN)
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan