Ilustrasi harga bahan pokok. Foto: Medcom.
Ilustrasi harga bahan pokok. Foto: Medcom.

Fluktuasi Harga Bahan Pokok Bersifat Temporer

Antara • 28 Desember 2022 19:10
Solo: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyebut fluktuasi harga bahan pokok yang terjadi pada momentum akhir tahun hanya bersifat temporer sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
 
baca juga: Mendag: Harga Pangan di Pasar Natar Lampung Stabil

"Menjelang tahun baru ini situasi harga relatif tidak normal. Memang ada kebutuhan pokok yang relatif tidak stabil, ada yang naik dan ada yang turun," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima, dikutip dari Antara, Rabu, 28 Desember 2022.
 
Meski demikian, ia tidak yakin Indonesia akan mengalami krisis pangan mengingat sejauh ini stok dalam keadaan aman.
 
"Saya optimistis kalau pangan tidak akan kekurangan. Hanya kedelai dan terigu (produk impor), situasi pandemi covid-19 kan pelayaran belum normal," katanya.

Terkait hal itu, saat ini pihaknya bersama dengan pemerintah masih mencari terobosan agar akses pengiriman tidak terkendala.
 
"Harapannya permasalahan terigu dan kedelai ini cepat teratasi," katanya.
 
Meski demikian, produksi dalam negeri diperkirakan aman. Apalagi, pemerintah memberikan subsidi khusus logistik, termasuk transportasi kereta api.
 
"Prinsip Pancasila berkeadilan, termasuk menyiapkan kebutuhan pokok, satu kesatuan ekonomi. Pemerintah Jokowi mampu membuat interkoneksi dengan laut, udara, darat dengan cara yang baik," jelasnya.
 
Ia berharap langkah tersebut mampu meminimalisasi diferensiasi harga yang tinggi antardaerah. Selain kebutuhan pokok, dikatakannya, transportasi publik juga menjadi perhatian Komisi VI DPR RI.
 
"Sebelum reses saya kumpulkan BUMN transportasi, di Komisi VI untuk mengecek. Ada 63 juta orang yang melakukan mobilitas di seluruh Indonesia (pada akhir tahun), kemudian penerbangan ada 3,6 juta. Jadi tidak hanya memprioritaskan orang tapi juga logistik," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan