Ilustrasi orang kaya. Foto: Freepik
Ilustrasi orang kaya. Foto: Freepik

Jangan Salah! Ini Bedanya Orang Kaya Beneran dan Palsu

Annisa ayu artanti • 04 Mei 2023 17:03
Jakarta: Di lingkungan sehari-hari, Sobat Medcom pasti menemukan orang dengan berbagai macam karakter.
 
Ada yang ingin terlihat sebagai orang high-class namun sebenarnya kondisi keuangannya biasa saja. Ada juga yang berpenampilan biasa saja tetapi memiliki kondisi keuangan yang baik dan teratur.
 
Jika menemukan dua orang dengan karakter tersebut, kamu seharusnya sudah bisa membedakan mana orang kaya beneran dan hanya pura-pura menjadi kaya. Sebab, sangat mudah membedakannya.
 
Perbedaan yang utama terlihat adalah cara mereka mengelola keuangan. Orang kaya beneran biasanya memiliki aset banyak dan jago mengelola keuangan.

Sementara orang kaya palsu biasanya kerap kali memamerkan barang mewah yang melekat dibadannya, namun tidak jago mengelola keuangannya.  
 
Baca juga: Wow! Pandemi Bikin Orang Kaya Makin Kaya!

Melansir laman sikapiuangku.ojk.go.id, Kamis, 4 Mei 2023, simak yuk karakteristik dan kebiasaan orang kaya beneran:

1. Malas membahas kekayaan dengan membicarakannya kepada orang lain atau menampilkannya di media sosial.

Tipe orang seperti ini biasanya tidak akan tertarik untuk membicarakan mengenai kekayaan mereka dan umumnya akan bersikap lebih santai serta tidak begitu memiliki minat yang besar untuk membahas hal-hal tersebut.
 
Sebaliknya, orang kaya palsu akan selalu bersemangat dan dengan sukarela akan menghabiskan banyak waktunya hanya untuk sekadar menunjukkan dan melebih-lebihkan kekayaannya kepada orang lain di sekitarnya.

2. Menabung adalah suatu kewajiban, bukan pilihan.

Ciri khas lainnya yang dimiliki orang tipe ini adalah mereka gemar menabung. Bahkan menurut Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia, sepertiga dari penghasilan seseorang seharusnya dialokasikan untuk menabung.
 
Artinya, menabung bagi orang yang bahkan sudah memiliki banyak aset adalah hal yang sangat penting.
 
Berbeda dengan orang yang hanya berpura-pura menjadi kaya justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.

3. Fokus pada investasi, bukan hanya sekadar konsumsi.

Lagi-lagi, orang kaya akan fokus mengalihkan kekayaannya untuk investasi atau mengembangkan sayap bisnisnya. Mereka akan terus memutar otak untuk mengembangkan pundi-pundi kekayaannya dengan berinvestasi di berbagai bidang dibanding hanya sekadar menghabiskannya untuk kebutuhan konsumtif.

4. Mempunyai strategi berhemat dari setiap pengeluaran.

Orang kaya beneran memiliki strategi dalam memanfaatkan pengeluarannya. Tidak semata-mata memiliki uang banyak lalu bebas untuk langsung membeli suatu barang tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu.
 
Mereka akan menunggu hingga saat yang tepat untuk membeli barang tersebut, sampai pada suatu saat dimana mereka sudah memiliki cukup uang untuk mendapatkan berbagai barang yang dibutuhkan tanpa membebani kondisi keuangannya.
 
Sedangkan, bagi orang yang pura-pura kaya akan langsung membelanjakan uangnya tanpa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung.

5. Memiliki passive income dari asetnya.

Memiliki passive income merupakan strategi yang umumnya dipakai orang kaya untuk meningkatkan nilai kekayaannya. Mereka biasanya tidak mengejar jabatan dan gaji pada suatu perusahaan.
 
Mereka merasa perlu untuk terus meningkatkan apa yang sudah dicapainya saat ini dengan mengembangkan usahanya dan terus belajar meningkatkan kemampuannya dalam memupuk penghasilan.
Berbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, kelemahan mereka cenderung mudah puas dengan gaji penghasilan yang diterima dan menggunakan uangnya semata-mata untuk keinginan saat ini dan tidak berpikir jangka panjang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan