"Tentu kami sebagai BUMN akan mendapatkan penugasan, kalau memang kami memungkinkan diizinkan bantu, maka kami akan bantu," ujar Erick melalui keterangan tertulis.
Menurut dia, ada kekhawatiran masyarakat terkait wabah PMK, khususnya di Madura. Erick mendapat data kurang lebih 30 persen sapi di Pulau Garam mati karena wabah tersebut.
Dia mengatakan kematian hewan ternak akibat PMK ini menggangu perekonomian, salah satunya gelaran kerapan sapi yang menjadi daya tarik wisarawan di Madura. Penanggulangan PMK mendesak, sebab merawat sapi tidak mudah dan membutuhkan banyak biaya.
Baca: Upaya Pemerintah Datangkan Vaksin PMK Diapresiasi
"Jadi jumlahnya terkena banyak, tentu ketika akan mengangkat kegiatan kerapan sapi ini butuh waktu yang cukup lama. Mungkin bisa dua dan tiga tahun lagi," kata dia.
Di sisi lain, dia menyebut kerapan sapi Piala Presiden juga terdampak wabah ini. Padahal, kompetisi lokal itu merupakan salah satu cagar budaya yang mesti dilestarikan.
"Saya akan laporkan dulu ke Presiden. Karena domain Kementerian BUMN adalah koperasi dan harus bekerja sama dengan kementerian terkait," kata Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id