Ia menerima warisan Djarum Group dari sang ayah. Hingga saat ini, Djarum Group sudah menjadi perusahan terbesar dengan berbagai anak perusahaan yang beroperasi di tanah air.
Kiprah sukses Djarum Group
Bambang Hartono bersama sang kakak, Budi Hartono saling bahu membahu mengharumkan nama Djarum sampai ke luar negeri. Saat ini Djarum mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat, jauh melebihi Gudang Garam dan Sampoerna. Kekayaan Robert Budi Hartono ditaksir mencapai USD22,1 miliar atau sekitar Rp345 triliun.
Meskipun kepentingannya terdiversifikasi, sumber kekayaan utama mereka berasal dari saham di perusahaan investasi Bank Central Asia (BCA), yang mereka peroleh pada akhir 90-an, dengan memanfaatkan kekayaan rokok yang dibangun ayah mereka.
Baca juga: Cek Profil Edwin Soeryadjaya, Anggota '9 Naga' yang Menguasai Pasar Otomotif RI |
Lebih lanjut, dua saudara tersebut melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 persen saham BCA. Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan sawit seluas 65 ribu hektare di Kalimantan Barat sejak 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik Polytron.
Dua bersaudara itu mewariskan beberapa operasi ke generasi berikutnya, termasuk pabrik rokok Djarum kepada anak Robert Budi Hartono, Victor.
Keluarga itu juga menggarap sektor e-commerce dengan perusahaan mereka Blibli, yang terdaftar di bawah perusahaan keluarga Global Digital Niaga, mengumpulkan USD510 juta (Rp8,1 triliun). (Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News