Program BIPOSC melibatkan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) . Salah satunya Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Ir Tengku Sabrina M.Agr.Sc PhD.
Hal ini disampaikan Project Manager BIPOSC, Bharaty Sai. Bharaty menjelaskan bahwa selama 2,5 tahun program ini berjalan telah menggandeng Profesor Sabrina yang merupakan ahli dalam ilmu tanah untuk riset kondisi top soil atau lapisan tanah paling atas. Riset ini dilakukan di demonstration plot (Demplot) yang mengaplikasikan model perkebunan regeneratif.
“Beliau soil expert untuk riset langsung ke lapangan bagaimana kondisi top soil setelah implementasi dua setengah tahun. Apakah ada perubahan? ” kata Bharaty di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa, 10 Desember 2024.
Baca juga: Begini Caranya Meningkatkan Kapasitas Pekebun Swadaya Kelapa Sawit |
Dalam menjalankan program BIPOSC juga berdiskusi dengan ahli dari IPB University dan juga Institut Teknologi Bandung (ITB). “Knowledge-knowledge ini yang kami kumpulkan kemudian kami diskusi dengan tema-teman Musim Mas bagaimana approachnya kepada masyarakat,” bebernya.
Tentang Program BIPOSC
Biodiverse & Inclusive Palm Oil Supply Chain (BIPOSC) merupakan kolaborasi jangka panjang Musim Mas Group, bersama Livelihoods Fund for Family Farming (L3F), SNV Indonesia, dan ICRAF dalam peningkatan kapasitas pekebun swadaya kelapa sawit dengan pengaplikasian model perkebunan regeneratif. Kolaborasi yang dimulai pada tahun 2021 ini telah diimplementasikan pada pekebun swadaya di Labuhanbatu,Sumatera Utara.BIPOSC bertujuan mencapai rantai pasok minyak kelapa sawit berkelanjutan melalui penerapan praktik perkebunan regeneratif, model agroforestri yang diadaptasi secara lokal, dan perlindungan ekosistem, yang pada akhirnya juga diharapkan mampu menjadi solusi menciptakan rantai pasok minyak kelapa sawit bebas deforestasi.
Dalam pelaksanaannya, BIPOSC mengadopsi praktik yang sudah distandarkan dan bersifat non-profit dengan target pekebun swadaya kelapa sawit yang bernaung di bawah Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu (APSKS LB), Sumatera Utara. APSKS LB merupakan salah satu asosiasi yang dibina oleh Musim Mas dengan tujuan mendorong pekebun mendapatkan akses pasar dan sertifikasi dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainanable Palm Oil (ISPO).
Pendekatan yang dilakukan dalam program BIPOSC diantaranya; Pelatihan Best Management Practices (BMP) Perkebunan regeneratif; Agroforestri kelapa Sawit; Penguatan kapasitas institusi ke kelompok pekebun, koperasi dan asosiasi; Peningkatan akses ke pendanaan untuk penanaman Kembali; Pemberdayaan ekonomi pekebun perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News