Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Medcom.id.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Medcom.id.

Bahlil Optimistis Realisasi Investasi Rp1.200 Triliun Tercapai

Eko Nordiansyah • 20 Juli 2022 13:36
Jakarta: Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku optimistis target realisasi investasi Rp1.200 triliun tahun ini bisa dicapai. Secara kumulatif, realisasi investasi sepanjang semester I mencapai Rp584,6 triliun atau 48,7 persen dari target yang ditetapkan.
 
Ia mengatakan situasi perekononomian global saat ini sedang tidak menentu akibat perang Rusia-Ukraina dan pengetatan suku bunga oleh bank sentral Amerika Seikat (AS). Kondisi ini tentunya akan menjadi tantangan berat bagi iklim investasi di Indonesia pada waktu mendatang.
 
"Dengan melihat kinerja ekonomi Indonesia saat ini serta pertumbuhan realisasi investasi, Kementerian Investasi/BKPM  masih tetap optimis target realisasi investasi yang diarahkan Bapak Presiden sebesar Rp1.200 triliun pada 2022 dapat dicapai," kata dia dalam video conference, Rabu, 20 Juli 2022.

Pada kuartal II 2022, realisasi investasi tercatat sebesar Rp302,2 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar tujuh persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Realisasi pada kuartal ini menyerap tenaga kerja sebesar 320.534 orang dan sebanyak 639.547 orang selama semester I.
 
baca juga: Realisasi Investasi Tembus Rp302,2 Triliun di Kuartal II-2022

Kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan ini mencapai Rp163,2 triliun atau 54 persen dari total investasi, meningkat 39,7 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Kontribusi PMA ini adalah tertinggi dibandingkan beberapa kuartal sebelumnya.
 
"Hal ini banyak ditunjang oleh realisasi aktivitas hilirisasi tambang dan industri petrokimia yang saat ini sudah banyak memasuki tahap konstruksi," ungkapnya.
 
Adapun kontribusi investasi terbesar PMA berasal dari negara Singapura sebesar USD3,1 miliar. Selanjutnya investasi terbesar kedua berasal Tiongkok USD2,3 miliar, Hongkong USD1,4 miliar, Jepang USD0,9 miliar dan Amerika Serikat USD0,8 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan