Kepala LAN Adi Suryanto mengatakan, pentingnya ASN Milenial untuk terus menerus mengembangkan kompetensinya, khususnya kompetensi kepemimpinan. Agar segala jenis tantangan yang dihadapi oleh birokrasi pemerintah dapat teratasi, sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
"Melalui ASN Talent Academy, saya yakin kompetensi kepemimpinan kawan-kawan semua dapat meningkat secara maksimal sehingga sangat memungkinkan menjadi talenta unggul," kata dia dalam keterangan, Jumat, 28 Juli 2023.
Program ASN Talent Academy berisikan kompetensi yang komprehensif yang dibutuhkan pemimpinan di era digital, mulai soft skill yang akan memperteguh karakter kepemimpinan, hingga kompetensi manajerial dan teknis untuk memantapkan profesionalisme pada bidang tugas masing-masing.
Ia menambahkan, metode belajar pada ASN Talent Academy telah disesuaikan dengan habit atau kebiasaan generasi milenial yang tidak bisa terlepas dari dunia digital. Selain itu observasi langsung terhadap suatu permasalahan konkrit, telah diakomodir dalam bentuk magang di perusahaan swasta, dan juga benchmarking ke luar negeri.
Baca juga: Bikin Program Eksekutif Nasional, LAN Gandeng BPIP |
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN RB) Abdullah Azwar Anas menyebut, program ini didesain khusus bagi para ASN milenial agar dapat secara cepat meningkatkan kompetensi kepemimpinannya. Ia berharap ASN ini kelak berkontribusi maksimal dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045
"Dalam program ini, wawasan, sikap, perilaku dan keterampilan saudara-saudara akan ditempa bukan hanya dari sektor pemerintah saja, tetapi juga dari swasta, dan bahkan tokoh-tokoh masyarakat. Dengan demikian, wawasan saudara-saudara dapat lebih holistik dan komprehensif nantinya," kata dia.
Program ASN Talent Academy ini terbagi menjadi dua tahap yaitu UnBundling dan Bundling. UnBundling merupakan proses pembelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan LMS ASN Unggul serta melalui webinar series yang sudah terjadwal. Sedangkan tahap Bundling yaitu merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara klasikal serta melalui experential learning di korporasi serta bechmarking yang direncanakan di luar negeri.
Kepesertaan pada tahap UnBundling terbagi menjadi dua jalur. Pertama yaitu jalur free access yang artinya seluruh ASN di Indonesia bisa mengikuti program ini melalui Learning Management System (LMS). Peserta pada jalur ini bisa mengembangan kompetensinya melalui serangkaian mata pelatihan yang sudah disediakan pada LMS. Untuk jalur yang kedua yaitu peserta Jalur Undangan. Peserta ini berasal dari ASN di K/L/D yang terpilih berjumlah 88 peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News