Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Hendrik.
Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Hendrik.

Waduh! Kurang Modal, 60% UMKM di Indonesia Kesusahan Kelola Rantai Pasokan

Husen Miftahudin • 02 Juli 2024 11:27
Jakarta: KoinWorks mengumumkan peluncuran Impact Report 2023 yang berjudul 'Leveling Up the MSME Ecosystem' bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). Laporan tahunan ini juga menandai dimulainya inisiatif 'Play It Forward' KoinWorks untuk terus menghasilkan dampak positif bagi masyarakat.
 
Dalam laporan tersebut, diketahui pada sektor-sektor seperti barang konsumen yang bergerak cepat atau fast moving consumer goods (FMCG); pertanian; dan kesehatan, faktor-faktor seperti kecepatan, efisiensi, dan kelincahan menjadi sangat penting dalam bisnis.
 
Diketahui pula, lebih dari 60 persen para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menghadapi tantangan dalam mengelola rantai pasokan mereka secara efisien, terutama dengan keterbatasan arus kas.

Terkait hal tersebut Chief of Impact & ESG KoinWorks Angelique Timmer menekankan, pihaknya fokus pada dukungan di tingkat ekosistem. KoinWorks bermitra dengan pemain kunci UMKM, penggerak UMKM, dan lembaga keuangan tradisional untuk meningkatkan seluruh rantai pasokan.
 
"KoinWorks juga terlibat dalam program inkubasi UMKM yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Kolaborasi ini penting dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan untuk meningkatkan seluruh ekosistem UMKM," tegas Angelique dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 2 Juli 2024.
 
KoinWorks, lanjut Angelique, merupakan perusahaan fintech dengan misi jelas yang berkomitmen untuk memastikan kontribusi perusahaan terhadap inklusi keuangan, pengurangan karbon, dan dampak positif pada pendana, peminjam, serta semua pemangku kepentingan.
 
"Visi kami adalah agar UMKM tidak hanya masuk ke pasar sebagai pengecer tetapi menjadi bagian integral dari ekosistem produksi domestik," tutur dia.
 
Baca juga: Ekosistem KoinWorks Sukses Bikin Penjualan UMKM Naik 37%

Membekali prinsip ESG pada bisnis UMKM


Di sisi lain, Angelique juga menekankan perlunya meningkatkan diskusi mengenai pentingnya tanggung jawab dan penerapan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance atau ESG) dalam bisnis ke tingkat yang lebih mendalam.
 
Dia mengingatkan, memperkenalkan praktik ESG ke dalam sektor fintech penting untuk mendorong akuntabilitas yang kuat dalam operasional bisnis mereka.
 
Sebagai contoh, Angelique menyoroti bagaimana KoinWorks tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk pembiayaan kepada UMKM, namun untuk memastikan akuntabilitas dan penggunaan dana yang efektif, KoinWorks juga menyediakan berbagai edukasi, di antaranya adalah koleksi video KoinLearn dan komunitas KoinPreneur.
 
"Inisiatif ini membekali UMKM dengan wawasan dan pengetahuan berharga untuk membantu mereka mengembangkan bisnis," terang dia.
 
Policy Associate dari AFTECH Hanadia Pasca mendukung pernyataan Angelique. Ia menyebutkan adanya data yang menunjukkan kenaikan tren prinsip-prinsip keberlanjutan dalam praktik bisnis.
 
"AFTECH dan KoinWorks sepakat pemberdayaan UMKM, sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, perlu dilakukan tidak hanya dengan pembiayaan tetapi juga dengan dukungan dan dorongan agar mereka dapat mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan," tegas Hanadia.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Yasmine Meylia menyampaikan, seiring berkembangnya industri, penting untuk tidak hanya memfasilitasi pinjaman tetapi juga secara aktif mendukung ekosistem keuangan.
 
"Memastikan bahwa pertumbuhan UMKM disertai dengan akuntabilitas dan dedikasi terhadap dampak sosial positif menegaskan pentingnya Impact Report ini sebagai instrumen untuk mendorong perubahan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan," kata dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan