"Keberpihakan (BUMN) kepada UMKM menjadi bagian terpenting dalam upaya Indonesia membangun ekonomi kerakyatan," ujar Erick melalui keterangan tertulis.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen yoy pada triwulan II 2022. Erick menilai hal ini akan berkorelasi langsung dengan peningkatan daya saing UMKM.
Erick juga menyebut UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) membeberkan ada 65 juta UMKM di Tanah Air yang menyumbagn 62 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp 8.574 triliun.
Baca: Melalui AKI, Sandiaga Dorong UMKM Indonesia Mendunia |
"Jangan lupa, UMKM sukses menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yakni sekitar 97 persen dari daya serap dunia usaha pada 2020," lanjutnya.
Menurut dia, porsi pembiayaan untuk UMKM di Indonesia baru sekitar 20 persen. Jumlah itu masih tertinggal ketimbang negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
"Pak Presiden Jokowi bertekad pembiayaan perbankan sektor UMKM dapat mencapai 30 persen pada 2024 dan terus meningkat hingga 50 persen," kata Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News