Pada 2006, pendiri sekaligus Presiden Komisaris Jayamas Medica Industri Jemmy Hartanto memperluas fasilitas pabrik Krian menjadi seluas 8.000 meter persegi dengan 500 karyawan, dan menambahkan jarum suntik sekali pakai ke dalam portofolio perusahaan.
Selanjutnya, perseroan berhasil mengantongi sertifikasi ISO 13485 Sistem Manajemen Mutu untuk Alat Kesehatan dan menerima sertifikasi Cara Pembuatan dan Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) dari Kementerian Kesehatan pada 2013. Berikutnya, Jayamas Medica telah menerima kualifikasi ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu sejak 2005 hingga sekarang.
Berbekal dua kendali mutu tersebut, pada 2016, Jemmy Hartanto percaya diri untuk mendirikan pabrik kedua di Mojoagung dengan total luas lahan 23.707 meter persegi dan juga mulai mengakumulasi land bank di Lamongan, Jatim, untuk mengantisipasi ekspansi perseroan di masa mendatang.
Pada 2021, Jayamas Medica Industri mengakuisisi 51 persen saham PT Inti Medicom Retailindo, lini bisnis ritel perseroan di toko ritel offline dan online serta mengakuisisi land bank di Mojoagung untuk pabrik Mojoagung II dan Wonosalam serta menyelesaikan akumulasi lahan untuk land bank di Lamongan.
Melalui perjalanan panjang dalam mengembangkan sejumlah fasilitas tersebut, Jayamas Medica kini sudah memiliki sedikitnya 3.200 stock keeping unit (SKU) aktif yang bertebaran di enam kategori (per 31 Maret 2022).
"Pada 2021, segmen yang berkontribusi paling besar pada pendapatan perseroan adalah kategori Medical Disposable and Consumables sebesar 64,6 persen, disusul Antiseptic and Dialysis (13,8 persen), Diagnostic and Equipment (13,6 persen), Biotechnology and Laboratory (4,2 persen), Hospital Furniture (2,0 persen), dan Walking Aids and Rehabilitation (1,8 persen)," ungkap Jemmy dalam keterangan tertulisnya, Senin, 15 Agustus 2022.
Hampir lebih dari dua dekade beroperasi, Jayamas kini memiliki satu pusat distribusi di Gresik, Jawa Timur, 20 kantor cabang/gudang, dan 19 kantor penjualan yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra (per 31 Maret 2022). Total land bank perseroan yang siap digunakan untuk ekspansi tercatat lebih dari 163.719 meter persegi.
Selain itu, perseroan juga memasok 1.700 rumah sakit di Indonesia, dari total sekitar 2.985 rumah sakit. Perseroan juga menggandeng 3.475 apotek dan gerai alat kesehatan.
Baca juga: Presiden Jokowi Prihatin Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri |
Direktur Marketing Jayamas Medica Industri Louis Hartanto menambahkan, perseroan berencana menambah satu pusat distribusi baru di Jakarta sehingga total ada dua pusat distribusi. Selain itu, perseroan juga akan membangun 15 gudang baru di sejumlah titik lokasi penting guna mengefisienkan dan mengefektifkan proses.
PT Jayamas Medica Industri kini juga tercatat sebagai produsen alat-alat kesehatan habis pakai buatan anak bangsa terbanyak di Tanah Air dengan 493 produk asli Indonesia atau 4,87 persen dari total 10.109 alat kesehatan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan.
"Di 2022 ini, demi mengerek penetrasi alat kesehatan buatan anak bangsa ke seluruh pelosok Indonesia, perseroan siap berekspansi dengan mengembangkan fasilitas di tanah milik perseroan di Mojoagung II, Wonosalam Jombang, dan Lamongan serta membangun fasilitas baru di Kawasan Industri Terpadu Batang atau KITB," jelas Louis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News