"Lihatlah masyarakat sekitar, dengan adanya infrastruktur berupa jalan dan jembatan, hingga listrik yang tersedia saat ini, aktivitas perekonomian menggeliat, kehidupan sosial masyarakat tumbuh dan berkembang dengan baik," terangnya, dikutip dari Antara, Jumat, 18 November 2022.
baca juga: Food Estate Dinilai Jadi Jurus Jitu Hadapi Krisis Pangan |
Food estate di Kalimantan Tengah merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, dengan lokasi meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Sugianto Sabran optimistis food estate akan menjadi daya tarik baru dalam melahirkan pertumbuhan multisektor, seperti pusat penelitian, pendidikan, pariwisata, hingga pengembangan teknologi terbarukan.
Dia menjelaskan, semua elemen masyarakat melihat peluang yang tersedia sebagai momentum mempersiapkan diri, terlebih kaum milenial atau generasi muda untuk menjadi bagian penting dalam program tersebut dan bukan hanya menjadi penonton.
"Peluang itu ada di depan mata, tinggal niat dan keinginan untuk menangkap peluang itu," tegas Sugianto Sabran.
Adapun dirinya pada Kamis, 17 November 2022, melakukan peninjauan ke kawasan food estate. Dia beserta jajaran menikmati sepanjang perjalanan, hingga setibanya di lokasi mengungkapkan rasa syukur atas terbangunnya berbagai infrastruktur yang telah memperlancar akses dari dan ke lokasi tujuan.
Menurutnya, pembangunan seperti jalan dan jembatan menuju Kecamatan Pandih Batu salah satu lokasi food estate adalah program pendukung utama yang berjalan beriringan.
Sugianto mengatakan program besar dan strategis, tidak akan ada manfaatnya tanpa didukung infrastruktur memadai. Program strategis ini akan mubazir dan tidak bermanfaat tanpa didukung jalan dan jembatan yang mapan dan mantap.
"Karena ketidaksediaan infrastruktur pendukung akan melahirkan masalah baru. Aksesibilitas dan konektivitas yang buruk akan berdampak tidak lancarnya daya angkut produksi, sehingga berdampak tingginya biaya transportasi, dan jasa lainnya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang Media Analis Deny Indra yang mengikuti kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Tengah ke Desa Belanti Siam dan Gadabung Kabupaten Pulang Pisau tersebut, sebelumnya membayangkan perjalanan bakal melelahkan dan penuh perjuangan untuk sampai pada titik lokasi food estate.
Namun Indra terkejut, karena waktu tempuh nyatanya tak lebih dari 40 menit dari Simpang Tahai, sementara dibandingkan sekitar sembilan bulan lalu yang memiliki waktu tempuh tidak kurang dari tiga jam karena infrastruktur belum memadai, bahkan di beberapa titik harus terjebak jalan berlumpur yang sulit dilewati.
"Luar biasa, seakan mimpi infrastruktur berupa jalan dan jembatan sudah terbangun dengan baik dan lancar. Ini akan mempermudah akses orang maupun hasil produksi khususnya pertanian sehingga semakin lancar. Tentu ini akan menjadi daya ungkit dan magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah," kata Indra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id