Masih ada berita lainnya yang juga masuk dalam daftar populer harian ekonomi. Berikut rangkuman berita selengkapnya:
1. Gedung Indonesia 1 Bakal Rampung Desember 2023, Telah Dibangun 60%
Pembangunan Gedung Indonesia 1 diperkirakan akan selesai pada akhir 2023 untuk kedua Tower, yaitu North Tower dan South Tower. CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib mengatakan proses pembangunan telah mencapai 60 persen.
Januari-April Media Group telah melakukan rekonsiliasi untuk persiapan melanjutkan pembangunan Gedung Indonesia 1 yang masih sekitar 40 persen untuk mencapai 100 persen.
Baca selengkapnya di sini
2. Ada Mafia Rakus Jual Minyak Goreng ke Luar Negeri
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyinggung keberadaan mafia rakus yang diduga menimbun minyak goreng dan mengirimkan ke luar negeri.
Dia menyebut besaran pungutan ekspor dan bea keluar dari Indonesia sebesar USD375 per ton. Dikatakan lebih besar dibanding pungutan ekspor dan bea keluar Malaysia dikisaran USD100 per ton. Ini dianggap menjadi celah para mafia itu beraksi.
Baca selengkapnya di sini
3. Mengenal 3 BUMN yang Dibubarkan Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi membubarkan PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero). Ketiga perusahaan ini sudah lama tidak beroperasi dan menimbulkan ketidakpastian terhadap karyawan-karyawannya.
Baca selengkapnya di sini
4. Kartu Prakerja Gelombang 24 Telah Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Pendaftaran kartu prakerja gelombang 24 resmi dibuka. Ini merupakan pembukaan pendaftaran kartu prakerja kedua pada 2022.
Sebelumnya, pemerintah membuka pendaftaran kartu prakerja pada 17 Februari 2022. Saat itu, pendaftaran dibuka untuk 500 orang.
Baca selengkapnya di sini
5. PPATK Kembali Setop Transaksi Mencurigakan dari 29 Rekening Senilai Rp7,2 Miliar
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali menghentikan transaksi mencurigakan dari 29 rekening dengan nilai Rp7,2 miliar. Saat ini sudah 150 rekening dengan total nominal Rp361,2 miliar yang dibekukan sementara oleh lembaga tersebut.
Baca selengkapnya di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
