Ilustrasi Kilang LNG. Foto: AFP
Ilustrasi Kilang LNG. Foto: AFP

PGN-Badak NGL Bakal Punya LNG Bunkering Pertama di Indonesia

Annisa ayu artanti • 06 September 2022 13:35
Jakarta: Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk akan merealisasikan pengembangan Liquefied Natural Gas Bunkering (LNG Bunkering) pertama di Indonesia. Pencapaian ini merupakan terobosan infrastruktur gas bumi non pipa dan menjadi langkah awal bagi PGN sebagai LNG player dengan portofolio penjualan LNG.
 
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar menjelaskan lokasi proyek LNG Bungkering berada di Terminal LNG Bontang, Kalimantan Timur. PGN menyediakan LNG sebagai bahan bakar kapal domestik maupun internasional dengan permintaan sampai dengan 0,7 MTPA (Juta ton per tahun/million ton per annual) selama 10 tahun.
 
Proyek ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama pengembangan LNG di Pertamina Group dan mitra lainnya. PGN telah menyelesaikan kajian FEED dan telah menyerahkan kepada PT Badak NGL untuk proses selanjutnya termasuk diantaranya finalisasi aspek komersial, persiapan pengadaan, dan pengurusan perijinan terkait.
 
Baca juga: Presiden Dorong Proyek LNG Abadi Blok Masela Tetap Lanjut 

"Inisiatif ini dapat memperkuat posisi Indonesia di rute maritim internasional dan menjadi peluang baru industri maritim. LNG Bunkering di Bontang memiliki keunggulan yang kompetitif karena berada di rute kapal Australia – Asia Timur. LNG Bunkering juga dapat berkontribusi pada modernisasi pengelolaan LNG dan peningkatan nilai keekonomian gas bumi di Indonesia," ujar Achmad dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 September 2022.

President Director & CEO PT Badak NGL Gema Iriandus Pahalawan menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan PGN."Insya Allah PT Badak NGL dan PGN  akan saling mendapatkan manfaat dari kerja sama ini. Hal ini juga sejalan dengan arahan dari SPPU Pertamina untuk saling melakukan sinergi diantara Pertamina Group," ucapnya.
 
LNG Bunkering merupakan inisiatif untuk penyimpanan dan penyaluran LNG sebagai bahan bakar kapal dengan menggunakan skema tranfer direct berthing dan ship to ship transfer. Penggunaan LNG sebagai bahan bakar kapal ini menjadi bagian dari program konversi BBG untuk sektor maritim yang tertuang dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN).
 
Untuk kebutuhan domestik, LNG Bunkering Terminal Bontang dapat menunjang gasifikasi LNG untuk sektor kelistrikan yang tersebar di Indonesia Tengah dan Timur, serta menyediakan infrastruktur yang memadai untuk menyalurkan LNG di Pulau Kalimantan dan sekitarnya.
 
Permintaan energi bersih yang semakin tinggi juga mendorong PGN untuk meningkatkan ekspansi bisnis LNG dalam skala besar maupun kecil di dalam negeri maupun mancanegara. LNG dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar kapal lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan