Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat produksi siap jual atau lifiting migas hingga akhir kuartal III-2022 masih dibawah target yang dicanangkan oleh APBN 2022.
Berdasarkan materi SKK Migas yang diperoleh Medcom.id, Senin, 17 Oktober 2022 menjabarkan hingga 30 September 2022 produksi minyak sebesar 613 ribu BOPD, lifting minyak sebesar 610,1 ribu BOPD, dan salur gas sebesar 5,353 MMSCFD.
"Total lifting migas 1,562 juta BOEPD atau 89,8 persen dari target APBN," tulisnya.
Sementara untuk target 2022 lifting migas sebesar 1,739 juta BOEPD dengan rincian lifting minyak 703 ribu BOPD dan salur gas sebanyak 5.800 MMSCFD.
Kendati demikian, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, hingga triwulan ketiga 2022, capaian aktivitas utama hulu migas mencatatkan kinerja yang menggembirakan.
Baca juga: SKK Migas Lihat Peluang Emas dari Pemotongan Produksi Minyak OPEC |
Untuk kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 21 sumur atau menyamai capaian triwulan yang sama tahun lalu. Sementara untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan hingga triwulan ketiga 2022 mencapai 545 sumur atau sudah sekitar 171 persen dibandingkan dengan capaian triwulan ketiga 2021.
Sedangkan untuk kegiatan workover sudah mencapai 495 sumur atau sekitar 116 persen di atas capaian triwulan ketiga tahun lalu dan sekitar 87 persen dari target tahun 2022.
Lalu untuk kegiatan well service sudah mencapai 22.511 sumur atau sekitar 134 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu dan sekitar 99 persen dari target 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di