Ilustrasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta  - - Foto: Medcom/ Hendrik
Ilustrasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta - - Foto: Medcom/ Hendrik

Jumlah Penumpang di Bandara AP II Sepanjang Kuartal III Meroket

Suci Sedya Utami • 14 Oktober 2020 10:26
Jakarta: Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) mulai mengalami perbaikan di tengah pandemi covid-19.
 
Pada kuartal ketiga 2020, jumlah penumpang pesawat di 19 bandara tercatat 5,42 juta orang. Jumlah itu melonjak 247,43 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebanyak 1,56 juta orang. Kemudian pergerakan pesawat naik 107,7 persen dari 33.871 penerbangan menjadi 70.351 penerbangan.
 
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah penumpang sepanjang Juli-September 2020 mencapai 3,16 juta orang atau meroket sekitar 256 persen dibandingkan dengan April-Juni 2020 sebesar 885.943 orang.

Sementara itu, pergerakan pesawat di Soekarno-Hatta naik 114 persen menjadi 40.596 penerbangan. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan peningkatan trafik penumpang menandakan kepercayaan masyarakat mulai pulih di tengah pandemi.
 
"Kenaikan penumpang dan pergerakan pesawat pada kuartal ketiga 2020 sangat tinggi yang menandakan kepercayaan masyarakat semakin pulih karena bandara PT Angkasa Pura II menerapkan berbagai upaya pencegahan covid-19," kata Awaluddin dalam keterangan resmi, Rabu, 14 Oktober 2020.
 
Ia menjelaskan PT Angkasa Pura II menjalankan safe travel campaign untuk mewujudkan safe, healthy dan hygiene Airport. Bahkan, safe travel score Bandara Soekarno-Hatta tergolong tinggi yakni mencapai 4,09 (dari paling tinggi 5).
 
Berdasarkan evaluasi Safe Travel Barometer, skor tersebut merupakan yang tertinggi di Indonesia dan peringkat ke-34 dari 200 bandara di dunia.
 
"Tren pertumbuhan penerbangan di 19 bandara PT Angkasa Pura II didorong juga cukup besarnya pasar domestik Indonesia," ujar Awaluddin.
 
Aktivitas Rute Internasional
 
Adapun pada kuartal keempat 2020, aktivitas di rute penerbangan internasional akan semakin bertambah khususnya di Bandara Soekarno-Hatta.
 
Dalam waktu dekat, Indonesia dan Singapura segera mengimplementasikan Reciprocal Green Lane (RGL) di dalam program Safe Travel Corridor. Melalui RGL, kedua negara membuka penerbangan khusus bagi perjalanan bisnis, diplomatik, dan kedinasan.
 
 

Bandara yang ditunjuk pemerintah Indonesia di dalam skema RGL ini adalah Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini operasional Bandara Soekarno-Hatta juga merujuk ke Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 26 tahun 2020, yang menjadi salah satu dasar dari penerapan RGL Indonesia-Singapura.
 
"PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) supaya penerapan RGL Indonesia-Singapura ini berjalan lancar di Bandara Soekarno-Hatta. Segala sesuatunya sudah kami siapkan, termasuk check point pemeriksaan kesehatan dan dokumen perjalanan," jelasnya.
 
Adapun sedikitnya 12 maskapai di Bandara Soekarno-Hatta melayani penerbangan internasional dengan jumlah pergerakan pesawat mencapai sekitar 60 pergerakan setiap harinya.
 
Sementara itu, aktivitas rute internasional lainnya yang diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat adalah penerbangan ke Arab Saudi seiring dengan rencana dibukanya perizinan ibadah umrah bagi WNI, mulai November 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan