Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat meninjau serapan gabah di SPP Karawang. Foto: Medcom.id/Gervin Purba.
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat meninjau serapan gabah di SPP Karawang. Foto: Medcom.id/Gervin Purba.

Dirut Bulog: HET Beras Sulit Turun!

Gervin Nathaniel Purba • 20 Mei 2024 17:09
Karawang: Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menilai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras bakal sulit turun lagi ke harga semula. Menurut Bayu, apa yang sudah naik, biasanya akan sulit diturunkan.
 
"Sekali naik, susah turun," ujar Bayu, ditemui di Sentral Penggilingan Padi (SPP) Karawang, Jawa Barat, Senin, 20 Mei 2024.
 
Jika HET ingin turun, harus ada kejadian yang sangat luar biasa. Misalnya, panen raya padi dalam jumlah yang besar dan supply-demand seimbang.

"Saya lihat data BPS (Badan Pusat Statistik) Juni (neraca produksi dan konsumsi beras) sudah defisit. Jadi menurut saya agak sulit turun," kata Bayu.
 
 
Baca juga: Walau Panen Raya Padi Tetap Ada, Musim Tahun Ini Menurun
 

Stok cadangan beras pemerintah


Bayu mengatakan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tercatat sebesar 1,85 juta ton hingga saat ini. Namun diprediksi bakal turun pekan ini karena akan digunakan untuk penyaluran bantuan pangan.
 
Sebagai informasi, relaksasi HET beras premium akan berakhir pada 31 Mei 2024. Dalam program relaksasi itu, HET beras premium menjadi Rp13.900 per kg dari sebelumnya Rp14.900 per kg.
 
Seharusnya relaksasi itu berakhir pada 24 April 2024. Namun diperpanjang hingga akhir Mei 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan